Listrik Mati Melulu
Selasa, 07 Juni 2016 22:05:56 1056

Pangkalan Kerinci,inforiau.co - Pemadaman listrik masih saja terjadi di Kabupaten Pelalawan. Kadang dalam durasi waktu cukup lama. Kadang pula, mati sebentar lalu menyala dan mati lagi. Kejadiannya berulang kali. Bukan hanya listrik yang dikelola PLN, tapi juga oleh BUMD Tuah Sekata.
Saya sangat menyayangkan atas pemadaman listrik yang dilakukan oleh BUMD yang dalam sehari semalam terjadi berkali-kali, kalaupun mesti dihitung saya udah malas menghitungnya," kata Arpan (38) salah seorang pelanggan listrik BUMD Tuah Sekata berkeluh kesah pada wartawan, Ahad (5/6).
Semestinya pihak BUMD, sambung dia, melakukan pemberitahuan kepada masyarakat atas persoalan ini. "Apa penyebab listrik sering mati tak menentu siang dan malam, dan kalau dihitung sudah tak terhitung lagi. Sampai saat ini kita sebagai konsumen tidak pernah tahu apa penyebabnya, dan tidak pernah ada pemberitahuan akan dilakukan pemadaman," ujarnya dengan nada kesal.
Masih menurut pelanggan listrik BUMD Tuah Sekata Pelalawan ini, seandainya masyarakat banyak mengalami kerusakan alat-alat elektronik bagaimana solusinya. "Karena sampai saat ini kita juga tidak tahu di mana layanan perlindungan konsumen di Pangkalan Kerinci ini," bebernya.
Kondisi listrik yang boleh dikatakan masih krisis ini sebut Arpan, sangat bertolak belakang dengan Program Pelalawan Terang yang digadang-gadangkan oleh Bupati Pelalawan, HM Harris.
"Okelah program pak Bupati, tapi ternyata pihak BUMD dan PLN tak mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Jadinya, kan, Pak Bupati juga yang disalah-salahkan orang. Apalagi bulan Ramadhan, tentu masyarakat berharap tak ada gangguan listrik. Kan bagi ummat Islam tentu akan full melaksanakan ibadah puasa," ungkapnya sambil berharap adanya penekanan yang dilakukan Pemkab dan DPRD Pelalawan kepada PLN dan BUMD.
Senada dengan itu, Amran, pelanggan listrik PLN Pangkalan Kerinci mengeluhkan hal yang sama. "Hari Sabtu (4/6) hampir 10 jam listrik PLN mati. Hari-hari sebelumnya juga tak jauh beda. Sebentar mati sebentar menyala begitulah seterusnya," keluh Amran sambil menyebutkan padahal pasokan listrik sudah sangat memadai untuk kabupaten ini. Karena selain dari RPE juga dari Langgam Power.
"Faktanya listrik terus bermasalah. Biaya listrik terus naik dan tagihan pun makin membengkak. Belum lagi, alat elektronik yang rusak," ungkapnya.
Baik pihak PLN maupun BUMD sampai berita ini belum dapat dikonfirmasi terkait, pemadaman listrik yang kerap terjadi di daerah ini. APR