Mahasiswa: Copot Tiga Perwira Polda Riau

Selasa, 06 September 2016 20:25:33 1053
Mahasiswa: Copot Tiga Perwira Polda Riau
Mahasiswa melakukan aksi unjukrasa di jalan Sudirman Pekanbaru
Pekanbaru, inforiau.co - Ratusan mahasiswa Universitas Riau, Senin siang melakukan pemblokiran jalan Sudirman tepat di depan Markas Kepolisian Daerah Riau.
 
Kedatangan mereka untuk melakukan protes terkait foto tiga pejabat utama Polda Riau yang diduga kongko dan happy-happy dengan bos PT Andika Pratama Sawit Lestari (APSL) beberapa waktu lalu. Foto tersebut beredar dan viral di media sosial.
 
Adapun pejabat Polda Riau yang diduga ada dalam foto adalah, Direktur Reskrium Polda Riau Kombes Surawan, Direktur Reskrimsus Polda Riau Rivai Sinambela dan Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan. "Kita minta Kapolri mencopot tiga perwira tiga Polda Riau tersebut. Sekaligus copot Kapolda Riau selaku orang yang bertanggung jawab dalam perkara itu," ujar Abdul Khoir, mahasiswa yang melakukan orasi. Tuntutan pencopotan Kapolda tersebut karena mereka menilai orang nomor satu di Polda Riau tidak optimal dalam menjalankan tugasnya.
 
Dalam pernyataan sikap yang disebut dibuat bersama sejumlah organisasi non pemerintahan, seperti Walhi, Jikalahari, Fitra Riau, LBH Pekanbaru dan Riau Reset Center tersebut, mereka menyuarakan tiga tuntutan.
 
Pertama, mendesak Presiden Jokowi membentuk tim independen untuk menyelidiki dugaan kongkalingkong aparat Polda Riau dengan perusahaan yang menjadi sebab keluarnya SP3 untuk 15 perusahaan terduga pembakar lahan.
 
Kedua, menuntut pemecatan terhadap sejumlah perwira tinggi Polda Riau yang kongkow-kongkow dengan bos PT APSL. Serta yang ketiga, menuntut pencopotan Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto sebagai pihak yang bertangugng jawab dan dianggap gagal membina personilnya.
 
Sementara itu Wakapolda Riau, Kombes Suharsono yang menemui ratusan pengunjukrasa meyakinkan mahasiswa bahwa pihaknya sudah membentuk tim untuk menyelidiki foto kongkow-kongkow tiga orang polisi berpangkat Kombes dengan pengusaha kebun sawit di lounge sebuah hotel.
"Kita sudah bentuk tim untuk meneliti orang yang ada di dalam foto. Sekaligus mendalami kaitan dan sangkut pautnya dengan dugaan ada main dengan pengusaha ini. Tentunya ini butuh waktu untuk mengusutnya," terang Kombes Suharsono.
 
Ia meyakinkan kalau Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto sudah mengambil langkah soal ini. "Saya yakinkan ini kita selidiki. Termasuk tuntutan berikutnya terkait SP-3 terhadap 15 perusahaan yang lahannya terbakar," ujarnya.
 
"Untuk menghentikan penyidikan itu prosesnya panjang, tidak serta merta berhenti tiba-tiba. Yang jelas kita tegaskan, bila ada bukti baru silahkan ajukan, kalau mau Pra-peradilan silahkan, agar tahu apakah yang dilakukan penyidik sudah benar atau belum. Kita menerima masukan," sebutnya dimuat riauterkini.
 
Jawaban Wakapolda Riau ini setidaknya bisa melegakan ratusan mahasiswa. Sebab itu, pendemo berjanji akan terus mengawal kasus tersebut dan mengancam bakal mengerahkan massa yang lebih besar bila kelanjutan kasus itu tidak ada kejelasan.
 
"Sementara ini kita terima dan kita pegang perkataan Pak Wakapolda. Kita sampaikan ke seluruh masyarakat, kita siap melawan penjahat-penjahat Karhutla. Riau harus merdeka dari asap. Kita berharap nanti Polda bisa transparan menjabarkan kelanjutannya," sebut mahasiswa.
 
Setelah bertemu Wakapolda, mahasiswa pun membubarkan diri dengan tertib, sambil melakukan longmarch menuju Jalan Cut Nyak Dien, tempat kendaraan mereka diparkir. Aksi kali ini berjalan kondusif tanpa ada gejolak aksi lainnya.
 
Terlihat ratusan polisi disiagakan di dalam dan luar Mapolda Riau. Kepolisian juga sempat menutup ruas Jalan Jenderal Sudirman, depan Mapolda. Pengendara pun dialihkan melewati Jalan Kartini. Tak ayal kemacetan terjadi di sana. IR

KOMENTAR