Menteri ESDM Tinjau Kesiapan PLTU Tenayan

Rabu, 21 Desember 2016 11:46:24 863
Menteri ESDM Tinjau Kesiapan PLTU Tenayan
Gubri Arsyadjuliandi Rachman yang juga didampingi Sekda Pekanbaru, Camat Tenayan menjelaskan kepada Menteri ESDM, Ignasius Jonan terkiat kesiapan PLTU Tenayan Raya

Pekanbaru, inforiau - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meninjau kesiapan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 X 110 MW di Tenayan Raya, Pekanbaru pada, Minggu (18/12).

Dalam arahannya, Menteri meminta kepada PLN agar memperhatikan pasokan batubara yang menjadi bahan pokok pengoperasian PLTU ini, agar jangan sampai terputus. Selain itu, PLN juga harus pandai-pandai berhemat dengan mengefisiensikan tarif listrik, sehingga dalam perjalanannya kedepan stok batubara selalu terpenuhi.

"Maksimalkan batubara yang ada, dan saran saya tolong carikan alat agar maksimal 500 gram per Kwh. Sehingga pasokan barubaranya tidak terhenti dan bisa dihemat. Tentunya dengan menge­fisienkannya, tarif listriknya mudah-mudahan lebih baik," ujar mantan Menteri Perhubungan ini.

Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rachman, yang ikut mendampingi menteri, berharap, dengan telah selesainya pengerjaan dan di ujicobanya PLTU Tenayan Raya ini, diharapkan mampu me­menuhi kebutuhan listrik di Riau.

"Kami berharap, PLTU ini bisa segera beroperasi. Hal ini mengingat per­mintaan dan pertumbuhan listrik di Riau cukup tinggi hingga mencapai 9 persen per tahun. Artinya PLN harus memikirkan jangan sampai mandek kedepannya," ungkap Gubri.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin, menyatakan optimis terkait ketersediaan batubara untuk mengoperasikan dua unit pembangkit listrik di PLTU Tenayan Raya, bisa terpenuhi.

"Setiap bulannya di­butuhkan 1,5 juta ton batu­bara, dan itu bisa disu­plailah. Karena kami punya ca­dangan batubara untuk 20 sampai 30 hari. Jadi tentunya tidak akan berhenti pe­ngoperasiannya," jelasnya.

Untuk pengoperasian, ditargetkan unit I PLTU Tenayan bisa mulai be­roperasi pada Januari 2017, disusul untuk unit II pada Februari 2017. Dengan beroperasinya PLTU Te­nayan, pasokan tenaga listrik di wilayah Sumatera bagian tengah akan bisa tercukupi. hac/iin

KOMENTAR