Pedagang Stadion Utama Sediakan Tempat 'Tak Kasat Mata'

Rabu, 12 April 2017 14:08:46 728
Pedagang Stadion Utama Sediakan Tempat 'Tak Kasat Mata'
Pekanbaru, Inforiau.co - Siapa yang tidak tau dengan Stadion Utama Riau, salah satu infrastruktur kebanggaan Riau yang didirikan saat menjadi tuan rumah PON pada tahun 2012 silam.
 
Bangunan yang megah dengan beberapa bangunan pendukung disekitarnya yang kental dengan adat melayu, tak ayal stadion utama dijadikan tempat bagi warga Pekanbaru untuk bersantai, berolahraga dan menikmati waktu liburan bersama keluarga.
 
Dimana ada gula disitu ada semut, pepatah inilah yang pas untuk menggambarkan suasana sekitar stadion saat itu. Banyaknya orang berkumpul di sekitar area stadion membuat banyak pedagang bermunculan.
 
Namun sayangnya, tak berapa lama setelah ajang PON selesai digelar, lokasi Stadion utama berubah menjadi tempat berkumpulnya para muda-mudi yang sedang memadu kasih.
 
Hampir di setiap sudut dapat ditemui sepasang kekasih duduk berdua, tak peduli apakah tempat itu diterangi cahaya atau tidak. Lama kelamaan, lokasi sekitaran stadion menjadi tempat favorit para pasangan yang lagi kasmaran untuk memadu kasih dan berbuat hal-hal mesum atau tidak senonoh.
 
Sejak 2012 hingga saat ini, dimana Stadion Utama itu mengalami masalah anggaran pembangunan, lokasi sekitarnya disinyalir masih terus dijadikan sebagai tempat mesum.
 
Bahkan secara terang-terangan bisa terlihat, suasana yang temaram dan remang-remang, dipenuhi oleh para penjual Jagung bakar, bakso bakar, jus dsb, yang banyak menyediakan tempat 'tak kasat mata' bagi pengunjungnya.
 
Para pedagang mengaku, pihak keamanan dalam hal ini Satpol PP, tidak ada yang melarang mereka untuk berjualan di sekitar area stadion, meski mereka tidak memiliki izin resmi.
 
"Kami tidak pernah minta izin berdagang. Ya kesini langsung berdagang saja, tidak perlu izin-izin juga, kami disini cuman bayar uang sampah Rp 3.000 saja", ujar Ali, seorang pedagang bakso bakar.
 
Satpol PP Tak Kunjung Menertibkan
 
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru hingga tak kunjung menertibkan pedagang yang berjualan di semak-semak Stadion Utama Pekanbaru. Padahal warga berulang Kali mengeluhkan hal tersebut.
 
Pasalnya penerangan yang minim dan disediakannya tempat duduk di semak-semak menimbulkan kecurigaan lokasi tersebut jadi tempat mesum, parahnya lagi para pedagang tidak risih bahkan dengan sengaja meletakkan kursi-kursi plastik di dalam semak dengan penerangan minim.
 
Ketika dikonfirmasi Kepala Badan Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian membenarkan ada pedagang yang jualan di semak-semak stadion. "Ini kasus lama. Dulu sudah pernah kita tertibkan," katanya.
 
Hanya saja setelah penertiban pedagang kembali berjualan dengan memfasilitasi kursi dan minim penerangan di semak-semak Stadion.
 
"Ini perlu kesadaran pedagang. Mari kita jaga bersama. Jangan pedagang fasiilitasi warga untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma dan agama," katanya.
 
Zulfahmi tidak menutup kemungkinan lakukan penertiban secara mendadak. "Kalau kedapatan kita akan tindak. Selalu kita tertibkan itu," tegasnya.
 
Seperti yang diberitakan sebelumnya hampir tiap malam di Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti, ramai pedagang dan pengunjung. Hanya saja yang menjadi keluhan banyaknya tempat tongkrongan remang-remang.
 
Tidak sulit menjumpai pasangan muda-mudi yang nongkrong. Lebih prihatin lagi ada sejumlah oknum pedagang yang secara sadar menyediakan kursi di dalam semak-semak dengan penerangan yang minim. ir24

KOMENTAR