Pejabat Sibuk Diklat, PKL Tak Terkendali

Selasa, 11 April 2017 11:11:04 548
Pejabat Sibuk Diklat, PKL Tak Terkendali
Pekanbaru, Inforiau.co - Relokasi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Teratai, Seroja, dan Alimmuddinsyah ke Pasar Higienis yang dilakukan Pemko Pekanbaru untuk memfungsikan Pasar Higienis dinilai gagal. Pasalnya para pedagang memutuskan keluar dari bangunan bekas SDN 019 itu dan kembali berjualan di pinggir jalan dengan alasan merugi.
 
Keluarnya para pedagang tersebut dinilai karena Pemko Pekanbaru dalam melakukan penertiban dan relokasi hanya berjalan setengah-setengah, tidak menyeluruh. Karena ketika sebagian los Pasar Higienis sudah ditempati pedagang, tapi masih ada pembiaran terhadap pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan. Sehingga dagangan pedagang di dalam pasar sepi pembeli. 
 
Kini, para pedagang kembali tumpah ruah di sepanjang Jalan Teratai. Para pedagang menggelar dagangannya di sepanjang jalan dan ada pula yang berjualan di depan ruko, dampaknya arus lalu lintas yang dulunya lancar kembali tersendat. 
 
Sementara itu di Pasar Higinies tak satupun ada pedagang yang berjualan di sana. Hanya tampak kendaraan roda dua dan empat yang terpakir, bahkan kondisi dinding di los ikan dirusak oknum tak bertanggung jawab.
 
Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru Tengku Firdaus tak menampik bila PKL yang dulunya telah menempati Pasar Higienis keluar. Namun berdasarkan telaah staf yang sampaikan ke Pj Wali Kota Pekanbaru pihaknya diinstruksikan berkoodinasi dengan Satpol PP Kota Pekanbaru.
 
"Pasar Higienis berdasarkan telaahan staf yang telah disampaikan Pak Pj, beliau menginstruksikan ke kita agar berkoordinasi dengan Satpol PP," ungkap Tengku Firdaus.
 
Namun begitu ia mengakui belum berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban. "Belum kita lakukan," ujarnya.
 
Dijelaskan pria yang akrab disapa Obet itu, penertiban PKL yang kini memadati Jalan Teratai terkendala waktu, sebab Kepala DPP sedang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II, begitu pula dirinya yang juga mengikuti Diklatpim III.
 
"Kadis lagi Pim II dan saya lagi ikut Pim III, menentukan waktu yang susah, kalau untuk data sudah oke tinggal penertiban saja," pungkasnya. ir24

KOMENTAR