Pelatih Atletik Asal AS Terpukau Dengan Atlet Indonesia

Kamis, 23 Februari 2017 10:08:00 1370
Pelatih Atletik Asal AS Terpukau Dengan Atlet Indonesia
atlit indonesia

Cibinong,inforiau.co - Pelatih atletik top, Harry Marra, puas dengan respons atlet Indonesia yang dianggap cepat beradaptasi. Ia optimistis atlet Indonesia bisa mengukir prestasi.

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mendatangkan Marra sebagai konsultan untuk mendongkrak prestasi para atlet atletik.

Namun, sebelum benar-benar dikontrak resmi sebagai konsultan, Harry melakoni ujicoba dulu ke Indonesia. Salah satunya dengan menggelar klinik pelatihan selama satu pekan. Ia pun sudah berbagi ilmu kepada 25 atlet dan 15 pelatih atletik dari tiga nomor, lompat, lari, dan lempar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.

Materi yang diajarkan tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan, tapi juga mencegah atlet dari cedera. Hasilnya, Harry mengaku puas dengan program kepelatihannya itu.

"Saya mengekspektasikan atlet Indonesia bisa berkembang karena saat saya meminta mereka untuk mempelajari yang baru, mereka cepat beradaptasi.

Harry sendiri tidak bisa menjelaskan seberapa jauh atlet Indonesia bisa berkembang. Namun dia optimistis dengan metode yang baru diterapkan akan membuat mereka berkembang utamanya dalam kejuaraan.

"Jangan bicarakan seberapa jauhnya. Jangan batasi mereka untuk terus berkembang dan lalu dari sana mereka akan terus berlaga di kompetisi dan akan melakukan yang lebih baik lagi," sambungnya.

"Dalam kejuaraan seorang atlet menjadikan event sebagai uji coba untuk mengetahui hasil latihannya. Jika program dijalankan baik, bukan tidak mungkin mereka bisa membuat gebrakan."

Menurut Mara yang terpenting bagi atlet adalah dapat menjaga konsistensi latihan teknik dasarnya. Ia juga mengingatkan agar atlet tidak diberi porsi latihan yang berlebihan dan harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh.

"Karena latihan terlalu berat bisa mengakibatkaan cedera hamstring dan punggung, bahkan bisaa lebih parah dari itu. Karenanya, kalau atlet sudah merasakan sakit, maka porsi latihan harus diturunkan. Jadi latihannya di kisaaran 70-80 persen, sampai si atlet merasa fit kembali."

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PASI Tigor Tanjung mengatakan tidak mudah mendatangkan pelatih terbaik dunia seperti Harry. Butuh kejelian dari Ketua Umum PASI Bob Hasan.

"Harry ini pelatih dasa lomba yang menguasai 10 nomor (lari 100 m, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, lari 400 m, lari 110 m gawang, lempar cakram, lompat tinggi galah, lempar lembing, lari 1.500 m) . Ketimbang kita mendatangkan Usain Bolt, pelatih ini sudah bisa melayani hampir semua nomor pertandingan. Jadi kedatangan Harry ini benar-benar bermanfaat sekali," tutur Tigor. dtc
 

KOMENTAR