Pembangunan Pekansikawan Ciptakan Konsep Metropolitan Kawasan

Pekanbaru, inforiau - Rencana pembangunan kawasan Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelelawan (Pekansikawan), hanya tinggal menunggu payung hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres).
Disebutkan Wali Kota Pekanbaru, Dr. Firdaus ST MT Kamis (3/3), pembangunan kawasan Pekansikawan ini memang telah memiliki payung hukum lokal, berupa Memorandum of Understanding (MoU) kesepakatan antara empat kepala daerah yang masuk dalam kawasan Pekansikawan tersebut.
"Ini adalah rencana pembangunan kawasan. Pertama, ini harus memiliki payung hukum berupa perpres, kalau payung hukum lokal kita telah membuat kesepakatan MoU dengan empat kepala daerah yaitu, Kampar, Pelelawan, Siak dan juga Pekanbaru yang diketahui langsung oleh gubernur," ujarnya.
Sedangkan mengenai pembangunan yang akan dilaksanakan, agar kawasan pekansikawan memiliki daya saing, Wako mengatakan ada empat infrastruktur dasar yang harus dipenuhi. Diantaranya transportasi, air bersih, listrik, dan juga telekomunikasi.
"Agar kawasan ini memiliki daya saing, maka empat infrastruktur dasar harus dibangun. Seperti transportasi jaringan dalam, kemudian transportasi angkutan massal, kemudian air bersih, listrik dan telekomunikasi," kata wako kembali.
Selain itu, mengenai program sendiri disebutkanya Pekansikawan juga memiliki program jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Untuk jangka pendek yaitu menyiapkan pelayanan kepada masyarakat, terutama yang berada dikawasan perbatasan.
"Kita berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Nantinya tidak lagi memandang ini warga kabupaten mana, seperti misalnya fasilitas sekolah. Nantinya apabila ada sekolah, maka masyarakat yang masuk dalam wilayah pekansikawan tidak lagi dibatasi untuk bersekolah di kabupaten lainnya," paparnya
Selanjutnya untuk pelayanan kesehatan, puskesmas yang berada di kota Pekanbaru dapat dijadikan lokasi berobat warga dari kabupaten lainnya, begitupun sebaliknya.
Tidak hanya sebatas itu saja, wako juga menjelaskan jika kerja sama pekansikawan termasuk didalamnya sinergi dalam pengelolaan terhadap lingkungan dan masyarakat yang menjadi anggotanya.
Untuk saat ini, realisasi dari pembangunan kawasan pekansikawan juga sudah mulai dilaksanakan. Salah satunya adalah pembangunan jalan tembus dari Okura, Pekanbaru menuju Perawang, Kabupaten Siak. Menurut wako keberadaan jalan tembus ini telah mempersingkat jarak tempuh antara dua kabupaten kota, yakni sebanyak 45 menit.
Bahkan didalam kerja sama juga termasuk didalamnya unit usaha seperti pariwisata. Wako mengatakan nantinya untuk mendukung pariwisata Pekanbaru MICE, akan dibentuk city tour yang melibatkan empat kabupaten kota anggota Pekansikawan.
"Misalnya untuk pariwisata kita bisa arahkan untuk mengunjungi pompa minyak angguk di minas, industri kertas di perawang, maupun di kabupaten lainnya anggota MICE. Ini didalam waktu tempuh satu hari masih tembus," ujarnya lagi.
Menurut Wako Pekansikawan merupakan kerja sama dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Sehingga pada hasil akhirnya, Pekansikawan akan menjadi metropolitan kawasan untuk di Provinsi Riau khususnya. Ris