Pendemo Tuding Pimpinan DPRD Riau jadi Makelar Proyek

Rabu, 19 April 2017 10:16:38 1153
Pendemo Tuding Pimpinan DPRD Riau jadi Makelar Proyek
Aliansi Berantas dan Forpemanas gelar aksi di DPRD Riau, Selasa (18-04).
Pekanbaru, Inforiau.co - Tudingan miring kembali diterima oleh Septina Primawati Rusli, yang juga Ketua DPRD Riau. Septina dituding oleh puluhan massa demo yang menamakan diri dari Aliansi Berantas dan Forpemanas gelar aksi di DPRD Riau menjadi makelar proyek di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Riau. Massa menyebut, Septina dan beberapa wakil rakyat  mengendalikan proyek-proyek di Dinas-dinas tersebut. 
 
"Dugaan skandal monopoli proyek yang terjadi di beberapa dinas terutama Dinas PU, dinas pendidikan serta Dispora dan beberapa dinas lainnya disinyalir dan diduga telah dikotori oleh oknum DPRD Riau yang tidak lain adalah ketua DPRD Riau, Septina Primawati," kata Erlangga, Koordinator Lapangan, Selasa (18/04). 
 
Dugaan skenario yang dilakukan oleh ketua DPRD Riau adalah dengan cara menginstruksikan Kabag Perlengkapan dan jajaran panitia ULP serta Pokja untuk memenangkan sejumlah paket proyek lelang LPSE Riau. 
 
"Ini diduga disinyalir sebagai kepentingan Pemilukada yang akan datang dan lainnya. Diduga jajaran pimpinan dewan juga terlibat dalam monopoli proyek tersebut?," ungkapnya. 
 
Untuk itu, pihaknya pun meminta KPK, Kejagung dan Mabes Polri untuk segera memanggil dan memeriksa Ketua DPRD Riau beserta tiga Wakil Ketua DPRD Riau atas dugaan monopoli proyek. 
"Panggil dan periksa Kabag ULP atas dugaan keterlibatan dan memuluskan sejumlah perusahaan pemenang tender yang ikut lelang LPSE Riau dengan dugaan kuat menerima suap pungli atas proyek-proyek yang telah dimenangkan"tambah Erlangga. 
 
Erlangga juga menambahkan, aparat hukum juga memanggil dan memeriksa dugaan keterlibatan Kadis Pendidikan, Kamsol, Kadis Pekerjaan Umum, dan Kadispora yang diduga kuat terlibat dalam monopoli proyek tersebut dan diduga menerima suap Pungli berkisar 10 persen. 
 
Selain itu, massa demo juga meminta untuk memanggil dan memeriksa Ketua dan Anggota Komisi C, Ketua Komisi D dan Jajarannya dan Ketua Komis E.  Semua pihak tersebut diduga kuat terlibat dalam monopoli proyek di berbagai OPD Pemprov Riau. 
 
Sementara itu, Septina Primawati ketika dikonfirmasi mengaku terkejut dengan dugaan yang dilayangkan kepadanya. Ia pun membantah atau tuduhan tersebut. 
 
"Saya mendapat info itu seperti disambar petir, jangankan mau seperti itu terpikirkan saja tidak, saya yakin teman-teman termasuk masyarakat tau bagaimana sikap saya. Karena itu saya tidak akan merasa terganggu dengan pemberitaan atau issu seperti itu," ujarnya. 
 
Bagi Septina, yang terpenting adalah mari sama-sama mengawal proses pembangunan yang sedang berjalan saat ini agar memenuhi harapan masyarakat Riau.(berbagai sumber)

KOMENTAR