Pengawasan pada Pasien Isoman Jadi Perhatian Khusus Pemprov Riau

Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar memimpin rapat penanganan COVID dan upaya percepatan vaksinasi di Provinsi Riau, yang berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (4/3/2022).
Dalam sambutannya, Gubri Syamsuar menyampaikan, untuk perkembangan COVID 19 di Provinsi Riau pertanggal 03 Maret 2022 lalu, jumlah kasus aktif 7.638. Dengan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 126 pasien, menjalani isolasi terpusat berjumlah 122 pasien.
"Dan jumlah yang menjalani isolasi mandiri (di rumah) sebanyak 7.390 pasien. Hal ini yang perlu menjadi perhatian kita terkait bagaimana penanganan kita melakukan kontrol atau pengawasan ke rumah masyarakat kita yang melakukan isolasi di rumah," katanya.
Selain itu, Gubri menyebutkan untuk level PPKM Kabupaten dan Kota di Riau berdasarkan Inmendagri 14 Tahun 2022 berlaku mulai 1 -14 Maret 2022, yang melaksanakan PPKM level dua yaitu, Bengkalis, Inhil, Pelalawan, Rohul, Rohil dan Siak.
Sedangkan kabupaten dan kota di Provinsi Riau yang melaksanakan PPKM level tiga diantaranya, Kampar, Inhu, Kuansing, Kepulauan Meranti, Pekanbaru dan Dumai.
"Diharapkan untuk direktur rumah sakit untuk pasien yang di rawat di ICU di seluruh kabupaten kota di Riau untuk menjadi perhatian agar diberikan pengobatan yang terbaik," ujarnya.
Sementara itu, berkenaan progres vaksinasi di Provinsi Riau untuk vaksin pertama sudah mencapai 92,91 persen, capaian ini juga termasuk 10 besar provinsi dengan capaian vaksin pertama tinggi.
"Yang menjadi perhatian pemerintah pusat yaitu sekarang vaksinasi kedua. Vaksinasi kedua ini diharapkan dapat kabupaten dan kota dapat melebihi 70 persen" sebutnya.
Orang nomor satu di Riau ini menambahkan, di Provinsi Riau vaksin kedua ini telah mencapai 68,43 persen. Menurutnya, empat daerah di Riau yang vaksin kedua mencapai 70 persen seperti, Dumai, Siak, Kuansing dan Pekanbaru. Untuk itu, ia berharap daerah yang dibawah 70 persen ini dapat segera melakukan percepatan.
"Mari kita kejar ini, supaya nanti vaksinasi kedua mencapai 70 persen, karena ini juga salah satu indikator kita dalam menentukan level PPKM," ujarnya.
Kemudian, pada vaksin ketiga di Provinsi Riau saat ini masih rendah sekitar 4,81 persen. Namun, pihaknya mengimbau untuk tetap untuk memprioritaskan pada akselarasi vaksinasi kedua.
"Kita juga fokus pada vaksin anak - anak dan vaksinasi untuk para lansia," tuturnya.