PT MPP Target Tuntaskan Pembangunan Pasar Sukaramai dalam 2 Tahun

Rabu, 26 April 2017 11:40:17 1015
PT MPP Target Tuntaskan Pembangunan Pasar Sukaramai dalam 2 Tahun
Pembenahahan Pasar Sukaramai
Pekanbaru, Inforiau.co - PT Makmur Papan Permata (MPP) yang selama ini mengelola pasar ramayana Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru menargetkan akan menuntaskan pembangunan gedung pasar pasca terbakar dalam waktu dua tahun ini.
 
Hal ini terungkap saat usai rapat kerja antar Komisi II DPRD Kota Pekanbaru bersama PT MPP pada Selasa (25/4/2017) siang diruangan Banmus DPRD Pekanbaru.
 
Untuk diketahui, selain pihak PT MPP dan jajaran, hearing ini dipimpin oleh Tengku Azwendi Fajri Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, dan juga dihadiri oleh anggota lainnya.
 
"Sekitar 2019 selesai. Untuk kios disediakan sekitar 1800 unit untuk pedagang yang ada sekitr 1400an. Untuk mendapatkan unit ini dilakukan undian terbatas maksudnya tidak terbuka. Karena ini bangunan sudah ada yang akan ditempatkan mereka yang sebelumnya pemilik kios makanya mereka akan diundi berdasarkan tempat lama mereka yang tidak terkena perubahan layout yang tentu saja menyesuaikan ukuran dan posisinya," ujar Suryanto Kepala cabang PT Makmur Papan Permata usai hearing.
 
Suryanto Kepala cabang PT. Makmur Papan Permata juga menjelaskan mengenai pembangunan dimana karena ini konteksnya bukan bangunan baru seperti tanah kosong yang memiliki tahapan pemagaran, pemancangan yang nampak. Sebenarnya untuk aktifitas pasca kebakaran sudah dimulai dari pembersihan, pembongkaran.
 
"Sekarang sudah mulai action pembongkaran tahap pelaksanaan pembangunan. Selama ini kesannya tidak ada aktivitas, hal ini dikarenakan aktivitas didalam dimana juga dikelilingi ruko 3 lantai, sehingga tidak terlhat dari luar. Jadi bagian dari pelaksanaan sudah kita lakukan. Masuk ke sosialisasi, namanya kita bermitra dengan pemerintah kita ekspos pemaparan ke pmko untuk dapat saran, alhamdulillah hari ini dengan komisi II selaku mitra pemko dan kami dengan pedagang sedang menjadwalkan waktu untuk sosialisasi. Khususnya bagi pemilik tempat," terangnya.
 
Lanjutnya, untuk izin tetap usaha perdagangan, mau disebut pusat grosir, pusat ritel, ataupun eceran hanya istilah. Makanya pihaknya membuat ikonnya menjadi Sukaramai Trade Centre. 
 
"Karena selama ini plaza sukaramai ini identik dengan pusat grosir dan eceran. Kedepannya tetap menjadi pusat grosir dan eceran tapi dengan kawasan yang lebih luas, lebih terpadu dengan tampilan menyesuaikan jauh kedepan, bukan tradisional kebawah seperti kemarin," tambahnya.
 
Wacana pembangunan hotel di kawasan plaza sukaramai nantinya, disebutkan suryanto merupakan keinginan menjadikan sukaramai menjadi one stop shoping, akan tetapi pihaknya  belum mewacanakan membangun hotel.  
 
"Yang penting sekarang ini bagaiman kita bisa membangun bangunan yang terbakar, merevitalisasi dan meredisain tempat, agar dapat menampung para pedagang serta untuk fasilitas parkir. Jadi hotel secara struktur kita siapkan, jika memang beberapa tahun kedepan tidak menganggu semua kepentingan dan regulasi aturan memungkinkan, kenapa tidak," pungkasnya. hro 

KOMENTAR