Rapat Khusus Pemkab Kampar Bahas Masalah Embung Sungsang dan Embung Stanum

Inforiau - Asisten II Setda Kampar Suhermi menggelar rapat koordinasi dan tindaklanjut penanganan kerusakan akibat banjir da longsor Sungai Sungsang dan Embung Stanum yang menyebabkan turunnya permukaan jembatan dengan Balai Wailayah Sungai (BWS) Sumatera III akhir pekan ini.
Pada rapat tersebut turut hadir Kepala Balai Wailayah Sungai Sumatera III Sahril Sp. PSDA beserta jajaran, Kalaksa BPBD Kampar Agustar, Sekretaris Dinas PUPR Kampar Rusdi Hanif, Kepala Bappeda Kampar Ardi Mardiansyah, Kadis Perikanan, Zulfahmi, Kasat Pol-PP Kampar Arizon, dan Camat Bangkinang Kota Minda.
Dikatakan Asisten II Setda Kampar Suhermi bahwa amblasnya tanah di kiri dan dikanan Box Culvert Hilir Bendung Sungsang Bangkinang tejadi pada bulan Januari lalu sehingga menyebabkan penurunan pada sisi boxculvert hingga 50 cm.
"Untuk itu ini perlu di lakukan penanganan dengan cepar agar tidak berdampak terhadap ketersedian air baku di daerah bangkinang," kata Suhermi.
Lalu Suhermi menjelaskan yang akan dilakukan adalah Dinas PUPR Kampar melakukan koordinasi dengan BWS terkait DED jembatan.
"Selanjutnya terkait dengan pertambangan galian C di hilir sungai Sonsang dan Stanum, Dinas Lingkungan Hidup untuk membuat larangan untuk melakukan perambangan di area tersebut, dan kepada camat Bangkinang Kota untuk dapat memberi tahu pada masyarakatnya," sebut dia.*