Riau Raih IWN Tertinggi Nasional 2025, Bangkit dari Peringkat Bawah ke Puncak Wakaf Indonesia

Selasa, 05 Agustus 2025 19:35:36
Riau Raih IWN Tertinggi Nasional 2025, Bangkit dari Peringkat Bawah ke Puncak Wakaf Indonesia

Jakarta, Inforiau.co -Sebuah lompatan luar biasa dicatatkan Provinsi Riau dalam pengelolaan wakaf nasional. Dalam ajang BWI Award 2025 yang digelar di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Senin (5/8), Riau resmi dinobatkan sebagai Provinsi dengan Nilai Indeks Wakaf Nasional (IWN) Tertinggi di Indonesia Tahun 2025.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakor) BWI 2025, disaksikan oleh Menteri Agama RI, Ketua MPR RI, serta perwakilan BWI dari seluruh provinsi.

Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, M.Si, hadir menerima penghargaan tersebut didampingi oleh Ketua BWI Provinsi Riau, H. Abdul Rasyid Suharto, PUA UPA, M.Ed.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama berjuang. Prestasi ini adalah hasil kolaborasi dan komitmen bersama. Tantangan kita ke depan adalah bagaimana menjadikan wakaf lebih produktif dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Abdul Wahid dalam sambutannya.

Indeks Wakaf Nasional (IWN) adalah instrumen resmi BWI untuk mengukur kinerja dan kemajuan tata kelola wakaf daerah berdasarkan enam dimensi: regulasi, kelembagaan, proses, sistem, hasil, dan dampak. Nilai IWN Riau tahun ini berada di posisi tertinggi nasional, mengungguli Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Yang menarik, Riau sebelumnya berada di peringkat ke-32 dari 34 provinsi pada tahun 2022. Namun dalam tiga tahun terakhir, capaian Riau meningkat drastis: peringkat 3 pada 2023, naik ke posisi 2 pada 2024, dan kini berhasil merebut posisi 1 nasional pada 2025.

Ketua BWI Provinsi Riau, Abdul Rasyid Suharto, membeberkan resep suksesnya:

“Empat hal jadi kunci kemajuan IWN Riau. Pertama, dukungan regulasi dan anggaran dari Pemprov Riau. Kedua, penguatan kelembagaan dengan SDM nazhir-nazhir bersertifikat. Ketiga, sinergitas kuat antara BWI, pemprov, pemda, dan Kemenag. Dan keempat, meningkatnya gerakan wakaf uang, diantaranya Wakaf ASN serta partisipasi aktif masyarakat.” jelasnya

Ia menambahkan, gerakan wakaf di Riau kini tak hanya sebatas seremonial, tetapi telah menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi umat yang terstruktur dan berdampak.

BWI berharap capaian Riau menjadi inspirasi daerah lain dalam mengoptimalkan potensi wakaf sebagai kekuatan pembangunan sosial-ekonomi berbasis keumatan.

KOMENTAR