Samsuri Daris: Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Inhil Sangat Memprihatinkan, Pemprov Riau Jangan Lepas Tangan
Pekanbaru - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sebagai kabupaten dengan banyak parit dan jembatan membutuhkan perhatian penuh dari seluruh level pemerintahan baik kabupaten, provinsi hingga pusat. Namun sayang hal itu belum maksimal.
Hal itu disampaikan oleh anggota DPRD Riau Fraksi PKS Dapil Inhil, Samsuri Daris ST MT saat dihubungi pada Rabu (15/1/2025) siang. Dia melihat masyarakat sudah cukup sabar menjalani kehidupan dengan keterbatasan infrastruktur.
"Kita minta Pemprov serius membangun Inhil ini. Karena dari saya kecil belum banyak perubahan berarti di Inhil. Jalan masih tanah, Jembatan masih kayu. Kalau sudah hujan, alamat warga malas keluar. Melihat kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah mereka tak berani melewatinya" kata Syamsuri Daris.
Dia mencontohkan beberapa waktu lalu ada warga jadi korban karena jembatan kayu yang sudah tidak layak. Persisnya jalan provinsi penghubung wilayah Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil tepatnya dari Kota Baru Seberidah ke sungai Gergaji.
Dia mengaku sudah sering warga memperbaiki jalan dan jembatan di wilayah mereka. Bahkan ketiadaan material mereka mengganti material pasir dan batu dengan kulit kelapa dan pinang.
"Bahkan untuk jembatan sudah sering tambal sulam. Bisa dengan bahkan dengan batang kelapa. Tentu swadaya warga ini tidak bisa terus menerus. Mana peran pemerintah jalan kewajibannya" tegas Alumni Universitas Islam Riau (UIR) ini.
Kondisi itu dikeluhkan warga secara langsung saat dia melakukan reses perdana di kecamatan tersebut. Hal itu langsung beliau sampaikan saat hearing dengan anggota Dinas PUPR Provinsi Riau setelah masa reses.
"Ini bukan satu jembatan atau jalan, namun merata. Ada beberapa. Mirisnya jalan itu merupakan jalan provinsi. Maka kita minta provinsi Pemprov menyelesaikan tugasnya ini. Memang saat hearing kemarin dengan Dinas PUPR kita diberikan angin sorga akan diperbaiki. Mudah-mudahan saja, pasti kita kawal." kata Syamsuri Daris.
