Sekda Ingatkan ASN Upgrade Kompetensi

Rohil, Inforiau.co - Sebanyak 180 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan II dan III di lingkungan Pemkab
Rohil mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan Provinsi Riau di lingkungan Pemkab Rohil.
Acara dipusatkan di Gedung Misran Rais, Jalan Gedung Nasional, Senin (23/7/2018) pukul 11.00 WIB.
Acara ini dibuka langsung Bupati Rohil H Suyatno yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Rohil,
H Surya Arfan dan dihadiri oleh pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKSDM) Provinsi Riau, Wakil Ketua DPRD Suyadi SP, Kepala BKSDM Rohil H Roy Azlan AP MSi, Plt
Asisten III Muzakkar AMp serta para pejabat tinggi pratama Rohil.
Sekda Surya Arfan berharap agar para ASN yang sudah belasan tahun menjadi honorer ini hendaknya
bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Peningkatkan kinerja menjadi skala perioritas sehingga bisa
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kalau dulu kerja sebagai honorer rajin Sekarang sudah jadi pegawai harus lebih lagi, jangan pula
sebaliknya malah malas-malasan dalam bekerja," kata Sekda. Apalagi kata Sekda para pegawai ini patut
bersukur pasalnya bisa menjadi pegawai setelah sebelumnya menjadi honorer dan sangat sulit
dibandingkan sekarang yang pengangkatan langusung oleh pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN)
melalui seleksi terbuka.
"Patut bersukur tanpa seleksi dan hanya menjadi honorer bisa jadi pegawai. Kalau sekarang sudah tidak
ada lagi sistem seperti ini honorer diangkat jadi pegawai karena semua harus dilalui melalui seleksi
secara nasional," tegas Sekda.
Namun dirinya yakin sebanyak 180 orang ini mampu karena semuanya tergolong senior karena ada yang
sudah puluhan tahun menjadi tenaga honorer. Total 180 ini didominasi oleh para guru yang jumlahnya
mencapai 150 orang tenaga kesehatan 24 orang dan sisanya tenaga teknis di Organisasi Perangkat
Daerah (OPD).
"Guru dan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan jadi setelah diklat ini harus ada perkembangan. Bahkan
kita meminta bagi yang tak layak maka nantinya tidak akan diluluskan dalam diklat ini sebagai bentuk
ketegasan pemerintah mencari pegawai yang benar-benar mampu dan cakap didalam bidangnya," kata
Sekda.
Wawasan peserta harus diupgrade mengingat pelayanan menjadi tolok ukur pertama ketika menjadi
seorang abdi negara. "Sebenarnya sudah terlaksana pelayanan yang baik Diklat ini sifatnya penambahan
wawasan dan pemantapan saja sehingga kita optimis para pegawai ini nantinya mampu
menyelesaikannya," ungkap Sekda.
Dalam jumlah ini juga terdalat enam gelombang pengangkatan yang paling lama sejak 2008 silam dan
akan mengikuti Diklat ini selama beberapa hari kedepan. Hro