Suriatno: Demi Tanggungjawab! Kutinggalkan Istriku

Kamis, 19 Januari 2017 10:39:00 615
Suriatno: Demi Tanggungjawab! Kutinggalkan Istriku
Suriatno (kiri) saat mendampingi Asisten II Setdako pada acara MKPT UEK SP Air Hitam Gemilang

MUSYAWARAH Kelurahan Pertanggungjawaban Tahunan (MKPT) tahun 2016 UEK SP Air Hitam Gemilang Kelurahan Air Hitam ternyata menyisakan cerita menarik untuk kita jadikan contoh. Dimana, sebelum berlangsungnya acara tersebut, ternyata Ketua UEK SP Air Hitam Gemilang, Suriatno harus dihadapkan oleh situasi yang membuatnya sulit untuk ia putuskan.

Beberapa jam sebelum berlangsungnya acara tersebut, diketahui tiba-tiba saja istri tercinta Suriatno mendadak jatuh pingsan tak sadarkan diri, dan terpaksa dilarikan kesalah satu rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru ini untuk mendapatkan perawatan dokter. Atas kejadian inilah, Suriatno harus memilih antara cinta dan loyalitas pekerjaan.

Namun, mengingat rasa tanggung jawabnya sangat besar terhadap hasil laporan dalam acara MKPT tahunan tersebut, Suriatno rela meninggalkan sang istrinya beberapa saat meski ia sendiri masih belum mengetahui penyebab ataupun penyakit apa yang diderita istrinya sehingga mendadak jatuh pingsan.

Hebatnya, ditengah fikiran yang sedang terbagi dua antara memikirkan sang istri yang sedang terbaring dan butuh didampingi, sementara pekerjaan dalam menyampaikan laporan tahunan juga harus ia sampaikan, Suriatno masih saja bisa fokus dan menyelesaikan acara tersebut dengan sukses dan lancar.

Informasi mengenai istri Suriatno yang tengah terbaring dirumah sakit akibat pingsan mendadak ini terkuak saat Inforiau mengajak untuk melakukan sesi wawancara dipenghujung-penghujung acara. "Sebentar dek, fikiran saya sebenarnya masih kacau, istri saya tengah terbaring dirumah sakit, dan saya belum tau apa penyebabnya," ujar Suriatno.

Sejenak Inforiau mulai salut atas sikap loyalisas Suriatno yang bisa memimpin acara menjadi MC hingga selesai dengan diisi oleh berbagai kegiatan, seperti pencabutan kupon berhadiah tanpa terlihat dengan adanya pemikran yang sedang bercabang.

"Sakit apa istri bapak?," tanya Inforiau kepada Suriatno. "Belum tau, saat ini ia masih dirumah sakit, rencananya setelah acara ini selesai saya langsung kesana. Tadi istri saya tiba-tiba saja pingsan dan tak sadarkan diri, panik sih sebenarnya, sementara acara MKPT mau dimulai," ujar Suriatno gagap.

Lalu, Inforiau kembali berkata kepada Suriatno. "Kenapa tidak bapak wakilkan saja kepada anggota bapak tentang isi laporan tahunan perkembangan UEK SP tersebut?," ujar Inforiau lagi. "Tidak bisa dek, ini menyangkut pertanggungjawaban saya selaku ketua, yang saya pegang ini adalah uang Negara, saya juga harus bisa membedakan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan laporan keuangan Negara," jawabnya.

Apa yang telah ditunjukkan Suriatno ini, hendaknya bisa kita jadikan sebuah pembelajaran bagi diri kita masing-masing. Karena, saat ini masih banyak terjadi para pejabat-pejabat Negara yang rela meninggalkan tugas kenegaraannya demi mementingkan kepentingan pribadi. Pertanyaannya, jika anda seorang pemimpin, dan jika situasi yang dialami Suriatno ini terjadi pada diri kita, apa kita sanggup melakukan seperti yang dilakukan Suriatno. iin

KOMENTAR