Survei DSI: Golkar Paling Tinggi Dipilih Masyarakat

Minggu, 20 Maret 2022 17:02:13
Survei DSI: Golkar Paling Tinggi Dipilih Masyarakat
Ketum Golkar, Airlangga Hartanto bersama pengurus DPP

Inforiau - Partai Golkar menjadi partai politik yang paling banyak dipilih masyarakat. Hal ini tergambar pada survei yang digelar Dinamika Survei Indonesia (DSI) pada 2 sampai 15 Maret 2022.

Koordinator Survei Nasional DSI, Permadi Yuswiryanto menuturkan, tingkat preferensi publik terhadap Partai Golkar paling tinggi dari 7 partai politik yang berpeluang lolos ambang batas parlemen (parlementary threshold) 4 persen.

"Partai Golkar berhasil menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 16,1 persen. Hasil (survei) ini menunjukan peningkatan dibandingkan hasil pemilu 2019 dan survei DSI bulan Desember 2021 yang menunjukkan tingkat keterpilihan Golkar sebesar 13,6 persen," ujar Permadi dalam keterangannya, Jumat (18/3).

Di urutan kedua ada PDI Perjuangan dengan tingkat keterpilihan 14,8 persen. Kemudian ada Partai Gerindra yang mendapat suara 14,6 persen, dan Demokrat dengan tingkat keterpilihan 7,2 persen.

"Di bawahnya ada PKS 6,3 persen, PKB 5,2 persen, Partai Nasdem 5,1 persen," imbuhnya.

Adapun partai-partai peserta pemilu 2019 yang tidak berpeluang lolos ambang batas atau di bawah 4 persen dalam survei, yaitu PAN 2,2 persen, PPP 1,7 persen, Perindo 2,1 persen, Partai Hanura 1,1 persen, PBB 1,1 persen, Partai Garuda 1,3 persen, PSI 1,1 persen, Partai Berkarya 0,8 persen, PKPI 0,2 persen.

Survei DSI ini dilakukan dengan melibatkan 2.500 responden berusia 17 tahun ke atas atau memiliki hak pilih di 479 kabupaten/kota di Indonesia. Survei ini mengguankan metode multistage random sampling, dan memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error 1,92 persen.

Bersamaan dengan itu, elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto tercatat paling tinggi di survei terbaru Dinamika Survei Indonesia (DSI) pada 2 hingga 15 Maret 2022.

Koordinator Survei Nasional DSI, Permadi Yuswiryanto memaparkan, nama Airlangga berada di peringkat atas mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Airlangga mendapat elektabilitas tertinggi dan dianggap sebagai representasi sosok presiden yang diinginkan masyarakat dengan perolehan 21,7 persen," ujar Permadi dalam keterangannya pada Jumat (18/3).

Tercatat, elektabilitas Prabowo berada di urutan dua dengan 17,8 persen. Sementara di urutan ketiga diisi Ganjar Pranowo dengan persentase 15,6 persen.

Di samping itu, DSI menemukan kecenderungan publik terhadap sosok militer yang kini masih menjabat, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman dengan elektabilitas 6,2 persen.

"Sementara di bawah Dudung ada Gubernur Jakarta, Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas 4,3 persen dan di bawahnya lagi atau urutan kelima ada Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani sebesar 3,4 persen," papar Permadi.

Nama selanjutnya ada Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko dengan 3,2 persen; mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo 2,6 persen; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian 3,2 persen; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 2,8 persen; dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar 2,6 persen.

"Kemudian Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo; dan Menko Polhukam Mahfud MD sama-sama 1,1 persen," paparnya.

"Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided) sebanyak 12,3 persen," tandas Permadi.*

KOMENTAR