Syamsuar Beri Bantuan, Pemkab Kampar dan Pemprov Dimana?
Minggu, 03 September 2017 10:23:06 1950

Bupati Syamsuar dan Perwakilan Pelajar Kampar
Pekanbaru, Inforiau.co - Sindiran keras keluar dari ulama besar Riau, Dr Mustafa Umar kepada pemerintah daerah menyikapi terancam gagal berangkatnya 42 pelajar dari Kabupaten Kampar untuk melanjutkan studi di beberapa negara di Timur Tengah.
"Dimana kepedulian pemimpin daerah kita tuk pendidikan Islam?. Ketika pemilihan kepada daerah baliho dimana-mana, rajin datangi umat, tapi saat umat membutuhakan kebijakan dan kebijaksanaan, mereka hilang dan menghindar, " katanya dengan nada keras, Ahad (3/9/2017) di Masjid Raya An Nur, Pekanbaru.
"Ini lihat ada 42 orang anak-anak kita dari Kabupaten Kampar terancam batal lanjutkan pendidikannya ke Timur Tengah. Mereka sudah mengadu ke pemerintah daerah, tapi alasan yang banyak keluar, " ujarnya.
Dia menambahkan, ketidak pekaan pemerintah daerah tuk pendidikan Islam sudah terjadi bertahun-tahun, padahal kata dia, sudah banyak ulama yang lahir di Riau, membanggakan Riau, dan di kenal seantero negeri.
"Sebut saja Ustad Abdul Somad, saat ini tidak hanya dikenal dan ditunggu-tunggu kehadirannya di Indonesia saja, tapi juga negara-negara luar seperti Korea, Jepang, Hongkong. Apa pemerintah daerah tidak ingin lahir lebih banyak lagi ulama seperti Ustad Abdul Somad yang membawa nama baik Riau?," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Siak, Syamsuar yang kebetulan hadir dan mendengar pernyataan tersebut berjanji akan membantu beban pelajar dari Kabupaten Kampar tersebut.
"Ini panggilan ibadah, saya dulu juga merasakan bagaimana susahnya tuk sekolah, saya akan transfer sejumlah uang tuk kebutuhan keberangkatan mereka, " ujar Bupati negeri Istana tersebut.
Ziko, ketua kelompok pelajar Kabupaten Kampar yang terancam gagal melanjutkan studi di beberapa negara di Timur Tengah tersebut berharap ada pihak-pihak yang mau membantu, sehingga nantinya impian mereka tidak pupus ditengah jalan.
"Alhamdulillah ada bantuan ini, sebelumnya juga ada dari Baznas Kampar, kami juga berharap ada bantuan dari yang lain. Nanti bisa hubungi kontak ini 082285408360, " tukasnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua OKP Lingkar Anak Negeri (LAN) Riau, Alwira Fanzary, mendorong Pemda Kampar bersama Pemprov Riau segera mengambil kebijaksanaan cepat dan tepat. Sebab kata dia, ada deadline waktu yang harus dikejar 42 pelajar tersebut, jika tidak tercapai, otomatis mereka gagal untuk berangkat.
"Ada beberapa orang dari mereka yang akan berangkat ke Turki, itu deadlinenya pertengahan bulan September ini. Sementara biaya yang dibutuhkan belum memadai. Baiknya Pemda Kampar dan Pemprov Riau segera ambil kebijakan cepat tuk sumber pembiayaan mereka. Sementara tuk kebijakan jangka panjang, ini jelas harus ada regulasi dari pemangku kebijakan daerah. Jangan sampai anggaran pendidikan lebih dari 20 persen itu hanya tuk seminar ke seminar dan pelatihan di hotel tiap pekan saja," pungkasnya. af