Syamsuar, Pahlawan Covid-19 Riau
Awal Maret 2020, baru setahun Pak Syamsuar menjabat sebagai Gubernur Riau periode 2019-2024, Indonesia diserang virus paling mematikan sepanjang sejarah dimuka bumi, yaitu Covid-19, tak terkecuali Provinsi Riau, negeri Bumi Melayu yang kita cintai ini.
Ujian Pak Syamsuar sebagai pemimpin dimulai, karena disamping harus menjalankan program Visi Misi nya, juga harus menyelamatkan warga dari virus mematikan ini. Perubahan kebijakan negara pun berubah, mulai dari pembatasan ruang gerak warga, hingga kebijakan anggaran mulai dari pusat hingga daerah demi mengutamakan keselamatan warga daripada menjalankan program pembangunan, kebijakan itu familiar disebut refocussing dan rasionalisasi anggaran.
Pak Syamsuar mulai memutar otaknya, bagaimana kepemimpinannya bermanfaat untuk kemaslahatan warga Riau dan menyelamatkan dari bahaya Virus Covid-19. Dia sadar dan sangat sadar, pergeseran anggaran pembangunan dan pengurangan anggaran oleh pusat ke daerah dapat membuat kebijakannya membangun banyak hal memenuhi janji politiknya akan mengalami jalan terjal.
Tapi, karena yang dihadapi adalah soal nyawa dan kemanusiaan, maka potensi tidak terealisasinya semua janji politiknya akan diterimanya dengan ikhlas. Baginya, Pemimpin adalah yang memberikan rasa aman terhadap warga yang dipimpinnya.
Perlahan iya mencoba membiasakan diri memimpin dalam kebiasaan baru tersebut. Anggaran semua dinas dikurangi dan digeser untuk kepentingan obat-obatan, peralatan, pencegahan larangan berkerumun serta pengawasan oleh tim gugus covid19, bonus tenaga medis yang menghadapi pasien covid19, bantuan ke kecamatan hingga kelurahan untuk anggaran penanganan Covid-19 serta bantuan UMKM modal bagi warga terdampak Covid19 serta Sembako bagu warga tak mampu harus dianggarkan secara cepat, karena Covid semakin mengganas.
Pak Syamsuar adalah orang paling depan yang tampil untuk menenangkan warga dan aparaturnya untuk tetap tenang, bahkan nekat keliling kampung dan kab/kota di Riau untuk memastikan semua tertangani dengan baik, hingga memastikan semua rumah sakit, puskesmas se Riau siap menerima pasien suspect dan positif Covid19, meskipun akhirnya 2 kali beliau dinyatakan positif Covid19 dengan risiko tinggi karena ada riwayat sakit lain, namun karena beliau Ikhlas dan sabar, atas izin Allah beliau sembuh dan mampu melewati cobaan itu. Dan Indonesia serta Riau secara khusus baru dinyatakan aman dari ancaman dan risiko Covid19 setelah terbitnya Keppres No. 17 Tahun 2023 tanggal 21 Juni 2023.
Artinya jika dilihat dari rentang dinyatakannya Covid-19 pada Maret 2020 hingga Juni 2023, yakni sekitar 2,3 Tahun masa jabatan beliau, atau mulai landainya Covid19 sekitar 2 Tahun masa kepemimpinan beliau, maka tidaklah bijak menilai beliau gagal memimpin Riau, jika dilihat dari kejadian di atas. Justru beliau berhasil memimpin Riau dimasa pandemi tersebut. Apalagi kepemimpinan beliau berkurang karena ketentuan kebijakan harus mundur saat beliau ikut kontestasi Pileg 2023 lalu. Karena masa efektif beliau hanya menjalani 2 tahun kepemipinan, dengan capaian yang sudah banyak sekali terutama bagaimana memberdayakan masyarakat Desa dengan bantuan BKK serta bantuan UMKM yang diberikan.
Semoga Pak Syamsuar diberi kekuatan dan bisa melanjutkan mimpinya yang tertunda karena bencana Covid19 yang tidak kita inginkan semua itu.
Salam 3 Jari
Lanjutkan...
(Syamsuar-Mawardi)
Salam.