Tak Hanya Lecehkan,Camat Tambusai Tolak Kompirmasi dengan Suap Wartawan.

Kamis, 02 Maret 2017 11:24:00 912
Tak Hanya Lecehkan,Camat Tambusai Tolak Kompirmasi dengan Suap Wartawan.
Camat Tambusai T.Zharil Luffi S.Sos.

Rokan Hulu, Inforiau.co - Usai menghadiri sekaligus menutup acara Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan RPJM Desa, RKP Desa dan Pengelolaan Keuangan dalam rangka percepatan proses kerja  peningkatan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, Camat Tambusai H. Zahrial Luthfi, S.Sos., M.Si pertontonkan sikap tak terpuji kepada sejumlah awak media yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya di Kantor Camat Tambusai, Rabu [1/3/17] sore.


Kejadian berawal saat sejumlah awak media sedang  menunggu camat Tambusai meminta kompirmasi terkait dugaan  sumber dana Bimtek dari pungli kepala Desa sebesar Rp.2.500,000 perdesa yang diikuti sebanyak 11 Desa se Kecamatan Tambusai 

 sambil duduk di ruang tunggu.

Saat ditanyakan kepada salah seorang panitia kegiatan ia mengatakan bahwa camat Tambusai sedang ada pertemuan dengan Bendahara.

Namun setelah menunggu lebih kurang satu jam ,sang  camat tak kunjung keluar dari ruangannya, beberapa awak media bergegas pulang karena sudah sore. Saat kendaraan baru keluar dari pagar kantor, camat memanggil supaya awak media tersebut masuk kembali ke ruangannya.

Sampainya kendaraan diparkir dihalaman kantor camat, beberapa awak media bertemu dengan Zahrial Luthfi (camat). Belum sempat menanyakan terkait kegiatan Bimtek yang akan dikonfirmasi, tiba-tiba Zahrial Luthfi menyodorkan uang dengan kata-kata yang tidak sepantasnya dikeluarkan oleh seorang pejabat.

"Nih uang minyak kalian ambil nih, nih, nih,,," kata Zahrial Luthfi kepada sejumlah awak media seraya sodorkan uang. Namun, dengan halus sejumlah awak media menolak pemberian Camat dan pergi meninggalkannya.

"Kami tidak butuh dengan uang minyak dari Bapak, tapi kami mau konfirmasi jangan Bapak mengukur profesi kami dengan uang," ujar sudirman salah satu wartawan media online.

Hal senada juga di ungkapkan oleh Harunzen .Dirinya mengaku sangat kecewa dengan omongan camat yang melecehkan wartawan  
"tak sepantasnya seorang camat bersikap seperti itu, terkesan seperti preman saja.
Dimana akhalak dan moral sebagai seorang camat dalam nenjaga marwah negeri seribuk suluk 
kata Harun.Mek
 
 
 
 

 

KOMENTAR