Tarmizi Tohor: Pemberian Zakat Harus Berorientasi Produktif

Kamis, 13 April 2017 14:32:59 1371
Tarmizi Tohor: Pemberian Zakat Harus Berorientasi Produktif
tarmizi tohor.jpg

Tembilahan, Inforiau.co - Meningkatnya kesadaran masyarakat Provinsi Riau untuk menyalurkan zakatnya kepada para Mustahiq melalu Badan Amil Zakat (BAZ) oleh pemerintah daerah setempat.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Zakat dan Kementrian Agama RI saat pelantikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Indragiri Hilir, Rabu (12/04).

Namun, terdapat kendala dalam pengumpulan zakat akhir-akhir ini, dimana adanya penurunan tingkat kepercayaan muzakki (orang yang memberikan zakat) karena kejelasan status penerima (mustahiq) zakat yang terus menerus menjadi warga miskin.

"Masyarakat tak tertarik berzakat, karena setiap kali berzakat, masyarakat miskin malah semakin bertambah. Ini dikarenakan, pemberian zakat tidak tepat sasaran," paparnya.

Agar lebih efektif, Tarmizi Tohor menyarankan, agar pemberian zakat dapat berorientasi pada hal - hal yang bersifat produktif, ketimbang konsumtif.

"Sebagai contoh, dari 1000 orang miskin penerima zakat, minimal 50 orang diberikan proyek zakat produktif, seperti bagi para nelayan dan petani," katanya.

Zakat produktif, dikatakan Tarmizi Tohor, dapat diberikan dengan terlebih dahulu menilai kelayakan seseorang secara utuh untuk menerima zakat.

"Masyarakat miskin itu, tidak cuma butuh sembako, lihat secara utuh. Masyarakat miskin juga perlu sekolah, mereka perlu rumah untuk tempat tinggal dan lain sebagainya," jelas Tarmizi Tohor.

Masih menyoal tentang efektifitas program pemberian zakat, Tarmizi Tohor melalui Kementerian Agama menggagas, pelaksanaan 'Program Kampung Zakat' di setiap daerah Provinsi di Indonesia.

"Paling tidak, 1 provinsi ada 1 kampung zakat, tahun depan mudahan akan direalisasikan. Dalam Program Kampung Zakat, seluruh aspek akan diperhatikan, masyarakatnya akan dibina, biar jadi daerah yang tidak miskin lagi," bebernya.***

KOMENTAR