Ternyata, Pemekaran Kelurahan Mampu Ciptakan Suka Duka di Hati Rodiah dan Ade

Selasa, 10 Januari 2017 11:26:00 1451
Ternyata, Pemekaran Kelurahan Mampu Ciptakan Suka Duka di Hati Rodiah dan Ade
Suasan hening kala Camat Rumbai Pesisir dan rombongan menghantar tugas Lurah Sungai Ukai, Adi Azwar ke kantor sementara Kelurahan Sungai Ukai/Foto Islami Inforiau

TANGIS buk Rodiah dan buk Ade pecah saat menerima kenyataan bahwa Junaidi SP selaku Lurah Tebing Tinggi Okura (TTO), Rumbai Pesisir sudah bukan lurah mereka lagi.

Ya, kini wilayah yang selama ini ditempati oleh dua orang ibu rumah tangga ini harus berpisah dari kelurahan Okura menjadi Kelurahan Sungai Ukai yang kini lurahnya dijabat oleh Edi Azwar mantan Kasi Trantib Kecamatan Rumbai Pesisir.


Sambil bersilaturahmi, dengan menjamu hidangan makan siang dirumahnya yang sengaja dimasak Rodiah untuk rombongan Camat Rumbai Pesisir yang juga ada Junaidi dan Edi Azwar, disitulah mata Rodiah mulai berkaca-kaca.

Usainya Rodiah menyuguhkan nasi dengan sambal kepada Junaidi, ia mulai bertingkah aneh. Mondar-mandir kesana-kesini entah apa yang mau diperbuat, lalu seketika Rodiah pun terbesit untuk duduk disamping Junaidi yang ketika itu tengah lahap menikmati masakan Rodiah.

Usainya menikmati jamuan makan siang dirumah Rodiah, rombongan Camat pun mulai bergegas menuju kantor kelurahan Sungai Ukai sementara. Junaidi yang ketika itu keluar paling terakhir, sesampainya di pintu, spontan Rodiah langsung memeluk Junaidi.

Dengan tangisan air mata, Rodiah pun berkata. "Jangan lupakan kami yang ada disini ya pak, meski bapak bukan lagi lurah kami, tapi saya harap silaturahmi kita tidak akan pernah terputus," ujar buk Rodiah sambil mengusap air matanya.

"Tidak buk, saya masih tetap disini. Yang terjadi hanyalah perubahan nama wilayah, saya masih di Okura. Sering-seringlah ibuk dan keluarga main kesana, atau nanti saya yang akan sering kesini untuk menikmati jamuan makan dari ibuk lagi," jawab Junaidi sambil menenangkan Rodiah.

Usainya Rodiah yang tak mampu menahan air matanya, kini tiba pula giliran Buk Ade. Hal ini bermula saat Ade diminta untuk menjadi pembawa acara silaturahmi diruangan kantor kelurahan Sungai Ukai sementara.

Dengan mata yang masih berkaca-kaca, para ibu-ibu kelurahan Sungai Ukai mengabadikan momen dengan foto bersama dengan Junaidi/Foto Islami Inforiau

Ditengah kata sambutan yang ia sampaikan dihadapan rombongan Camat dan juga para ketua RT dan RW dengan dimaknai pisah sambut, seketika Ade pun berhenti berbicara.

Ia menangis, seolah masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Junaidi bukan lurahnya lagi. Suasana pun berubah menjadi haru, yang seolah mampu menghipnotis seluruh isi ruangan menjadi bersedih, apalagi ibu-ibu yang hadir ketika itu juga ikut menangis.

Sontak Ade pun berkata sambil menatap Junaidi. "Berpisah dengan bapak, rasanya susah untuk diungkapkan.. selama disini, bapak sudah mendapat tempat di hati masyarakat kami..," ujar Ade sambil terisak tangis.

Usainya melakukan acara silaturahmi dengan dimaknai pisah sambut lurah, kepada Inforiau Ade mengatakan, selama dua kalinya Junaidi ditugaskan di Kelurahan Okura, beliau dipandang masyarakat sekitar sebagai salah seorang Aparat Sipil Negara (ASN) pembawa kemajuan.

"Sebagai penyambung tangan pemerintah, belaian telah berbuat banyak untuk kemajuan okura. Apalagi, beliau juga dipandang dengan sikapnya yang mudah bergaul, serta juga dekat dengan masyarakat," ujarnya yang ketika itu matanya yang masih berkaca-kaca.

Namun untuk Edi Azwar selaku Lurah Sungai Ukai, mewakili warga sekitar Ade mengungkapkan bahwa, ia tidak akan menuntut agar Edi Azwar bisa seperti Junaidi, hanya ia berharap agar Edi Azwar ini bisa memberikan yang terbaik untuk kelurahan Sungai Ukai kedepannya. iin

KOMENTAR