Tol Listrik Sumatera Didukung Tokoh Riau

Senin, 17 April 2017 14:02:20 944
Tol Listrik Sumatera Didukung Tokoh Riau
Ilustrasi
Pekanbaru, Inforiau.co - Beberapa tokoh masyarakat Riau memperlihatkan sikap negarawan dalam mendukung pembangunan listrik bagi kepentingan masyarakat.  Atas dukungan itu PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Kontruksi Jaringan Sumatera 2 mengapresiasi dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat dalam proyek percepatan penyelesaian tol listrik Sumatera "Demi Riau Terang". 
 
"Bagi kami ini bentuk dukungan yang luar biasa karena bisa menjadi contoh baik untuk proses pembebasan tanah lainnya," kata Manager UPKJS 2 PLN (Persero) Rachmat Basuki, kepada wartawan di Pekanbaru, Minggu. 
 
Rachmat mengatakan dukungan yang diberikan para tokoh masyarakat tersebut dalam bentuk merelakan tanah mereka dibebaskan untuk pembangunan tapak menara atau (tower), jaringan transmisi tol listrik Sumatera "Demi Riau Terang". 
 
Dukungan itu ibarat angin sejuk si tengah masalah pembebasan lahan menjadi salah satu hambatan PLN dalam menyelesaikan proyek tol listrik Sumatera. 
 
Adapun sejumlah titik pembebasan lahan milik tokoh masyarakat Riau tersebut, yakni dua titik di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang dan satu titik di Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar yang merupakan milik Prof Dr H Amir Luthfi mantan Rektor UIN Sultan Syarif Kasim, Riau. 
 
Kemudian mantan Bupati Kampar, Jefry Noer juga memiliki tanah yang dibebaskan PLN yakni dua titik di Desa Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. 
 
Selain itu ada juga tanah milik Said Hasyim, Wakil Bupati Kepulauan Meranti yakni dua  titik di Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai dekat Kawasan Industri Dumai. 
 
Tidak hanya perorangan, PLN juga mengapresiasi kebijakan sejumlah instansi pemerintah dan perusahaan nasional maupun swasta yang mengizinkan  lahannya untuk dibangun tower transmisi listrik. 
 
Sejumlah instansi tersebut yakni Pertamina RU II Dumai yang sudah mengizinkan PLN mengerjakan 11 titik tapak tower di lahan mereka. 
 
Kemudian Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang sedang memproses izin di Kementerian LHK untuk enam tapak tower pada Hutan Taman Wisata Alam Sungai Dumai. 
 
PT CPI Dumai lanjut Rachmat pada prinsipnya juga sudah menyetujui pembangunan 10 titik tapak tower PLN di lahan konsesi mereka. Namun izinnya sedang dalam proses di kementerian terkait. 
 
Sedangkan PTPN V belum mengizinkan PLN mengerjakan konstruksi tower pada lahannya karena masih dalam proses persetujuan kementerian ESDM, BUMN dan keuangan. 
 
Sayangnya, walaupun sudah ada contoh dukungan pembebasan lahan seperti di atas, ternyata masih saja ada perusahaan yang belum mengizinkan PLN untuk membebaskan lahan atau mulai bekerja membangun tower. 
 
Perusahaan yang masih menolak tersebut di antaranya PT Pertamina Patra Niaga Dumai. Di lahan perusahaan ini PLN rencananya bangun dua titik tower. 
 
"Kami berharap perusahaan bisa kooperatif dan memudahkan kami menyelesaikan proyek tol listrik Sumatera. Karena ini salah satu program utama Presiden Jokowi," tandasnya. 
 
Mantan Rektor UIN Sultan Syarif Kasim, Riau, Prof Dr H Amir Luthfi mengatakan  dirinya sangat berharap agar pembangunan tapak tower jaringan transmisi tol listrik Sumatera bisa segera dibangun di Riau. 
 
"Kalau saya bersedia membebaskan lahan, karena ini demi kepentingan bersama, dan kebutuhan masyarakat banyak. Kalau dijumlahkan uang ganti ruginya mungkin tidak banyak, tapi bagaimana kita ikut berkontribusi bagi pembangunan di Provinsi Riau," ucapnya. 
 
Sementara Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasim menuturkan, dirinya sangat mendukung untuk pembangunan dan pengembangan listrik di Provinsi Riau. 
 
"Ini kan demi pembangunan Provinsi Riau ke depan serta untuk kepentingan masyarakat banyak. Tidak ada salahnya kita membebaskan lahan untuk kepentingan masyarakat Riau," ujarnya. ant/asa
 

KOMENTAR