Tronton Terperosok, Warga Sebut Pemerintah Sudah Beberapa Kali Diingatkan

Jumat, 02 Desember 2016 12:36:13 566
 Tronton Terperosok, Warga Sebut Pemerintah Sudah Beberapa Kali Diingatkan
Tronton Terperosok

Pasir Pengaraian, inforiau - Satu unit truk tronton bermuatan fiber atau limbah dari buah kelapa sawit terperosok ke lubang cukup dalam di tengah jalan dua jalur di Desa Rambah Hilir Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, truk bermuatan fiber sawit sekira 25 ton yang datang dari arah Kepenuhan ke Simpang Kumu ini terperosok sejak Senin (28/11) kemarin sekira pukul 15.30 WIB.

Akibat terperosok ke lubang sedalam sekira 1 meter, bak truk tronton terbuat dari kayu kandas sampai badan jalan, dan sebabkan bak truk sebelah kiri pecah. Muatan fiber sawit di dalam bak truk tronton nomor polisi BM 9985 EB tumpah ke badan jalan hingga mengganggu arus lalulintas.

Supir truk tronton Wandi mengakui sudah tahu ada lubang di jalan. Pria ini mengira lubang dangkal, sehingga nekat melibas lubang tersebut karena tidak ada jalan alternatif. Sementara dia sendiri tidak berani melawan arus atau perboden.

"Tau tau, ketika sampai di jalan berlubang ini, ban belakang sebelah kiri terperosok dan tidak bisa bergerak lagi," jelas Wandi kepada wartawan, Selasa (29/11/16).

Wandi mengakui untuk mengevakuasi truk, muatan fiber sawit yang dibeli dari PKS PT. SJI Coy berlokasi di Desa Kepenuhan Makmur Kecamatan Kepenuhan dan akan dibawa ke Medan Sumatera Utara, terpaksa dibongkar pakai alat berat.

Setelah muatan dibongkar, fiber kelapa sawit terpaksa dijual murah ke warga sekitar yang katanya untuk dijadikan sebagai pupuk di kebun kelapa sawit.

Salah seorang warga, Zaenal, mengakui sebelumnya lubang jalan ini sudah pernah ditimbun oleh warga pakai pasir batu atau Sirtu pakai biaya swadaya. Namun, karena jalan ini juga lintas provinsi, timbunan tidak bertahan lama, dan semakin diperparah saat musim hujan.

"Kita sudah minta Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu untuk melakukan perbaikan, namun nyatanya sampai hari ini belum ada," ungkap Zaenal.

Diakuinya, jalur dua di desanya memang rawan kerusakan dan berlubang. Bahkan, sudah beberapa kalinya pengendara terjatuh, terutama di musim penghujan karena lubang tidak terlihat.

"Kami minta Pemerintah Kabupaten Rokan hulu segera memperbaikinya. Sebab jalan ini masih kewenangan kabupaten, bukan kewenangan provinsi," pungkas Zaenal.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Rohul Harisman ST,MT, melalui Kabid Sarana Prasana Jalan dan Jembatan Anton ST,MT, mengakui jalur dua di Rambah Hilir belum masuk rencana pembangunan.

Namun, adanya kerusakan badan jalur dua tersebut, sambung Anton kepada riauterkinicom, Dinas BMP Rohul akan melakukan perbaikan dalam waktu dekat. IR

KOMENTAR