Umri Wisuda 388 Mahasiswa, Thahirudin Peraih Predikat Summa Cumlaude dengan IPK 3,99

Sabtu, 03 Mei 2025 21:58:31 660
Umri Wisuda 388 Mahasiswa, Thahirudin Peraih Predikat Summa Cumlaude dengan IPK 3,99

Pekanbaru - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kembali menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma III ke-28 tahun akademik 2024-2025, Sabtu (3/5/2025).

Acara yang berlangsung di Halaman Parkiran Kampus Umri ini menjadi tonggak bersejarah bagi 388 mahasiswa yang resmi menyandang gelar sarjana dan diploma.

Pada ajang wisuda kali ini ada sebanyak 41 orang peraih Predikat Cum Laude dan satu orang peraih predikat Summa Cum Laude.

Dengan mengusung tema "Mewujudkan Generasi Inovatif, Inspiratif, Berdaya Saing dan Mencerahkan Semesta", acara wisuda UMRI kali ini terasa sangat berbeda. Jika selama ini wisudawan dan wisudawati hanya mampu predikat Cum Laude, namun kali ini ada yang mampu meraih predikat Summa Cum Laude.

Dimana, Predikat Summa Cum Laude tersebut diraih oleh Thahirudin S.Kom dari Fakultas Komputer, Jurusan Teknik Informatika UMRI dengan IPK 3,99. Predikat Summa Cum Laude adalah predikat kelulusan dengan kehormatan tertinggi, biasanya diberikan kepada mahasiswa yang mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna (4,00) atau sangat tinggi (di atas 3,99).

Rektor Universitas Muhamadiyah Riau, Saidul Amin mengatakan, pada kegiatan wisuda kaki ini ada sebanyak 388 wisudawan dan wisudawati yang di wisuda. Mereka berasal, dari 8 Fakultas dan 21 Program Studi di UMRI.

"Pada kegiatan wisuda ke-28 ini, akan ada sebanyak 388 wisudawan dan wisudawati yang akan dikukuhkan. Selain itu, juga ada sebanyak 22 orang wisudawan dan wisudawati non muslim yang akan ikut di wisuda. Alhamdulillah, untuk pertama kalinya dalam sejarah ada 1 orang lulusan UMRI yang meraih predikat Summa Cum Laude dan 41 lulusan berpredikat Cum Laude. Nantinya, kami juga akan langsung menyerahan ijazah dan transkip nilai kepada seluruh wisudawan dan wisudawati," Ungkap Saidul Amin, Pada Sabtu (3/05/2025).

Kegiatan wisuda ke-28 ini juga terasa sangat istimewa karena dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menegah RI, Fajar Riza Ul Haq. Dalam orasi ilmiahnya, ia mengingatkan para lulusan untuk bersiap memasuki dunia yang betul-betul baru dan belum tentu sesuai dengan ekspektasi.

"Jangan dibayangkan dunia kerja itu nyaman, enak, serba gampang. Maka siapkan mental untuk siap bekerja di manapun dengan totalitas yang kuat. Pekerjaan apapun tak ada masalah selagi halal dan mulia. Begitu dapat pekerjaan, apapun itu, tekuni
dengan dedikasi yang tinggi dan jadikan itu sebagai proses belajar," pesannya.

Pada kesempatan itu, Fajar Riza menyinggung soal penggunaan kecerdasan buatan dalam dunia kerja yang berdampak terhadap perampingan tenaga kerja karena pekerjaan digantikan oleh mesin. Hal ini, tentunya berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. Apalagi ekonomi Indonesia saat ini belum benar-benar baik baik pasca pandemi Covid-19, perang antara Rusia-Ukraina dan sekarang perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

"Maka lulusan atau sarjana harus memperkuat hard skill maupun soft skill kemampuan dalam, serta kemampuan berkolaborasi dan bekerja sama sehingga mampu beradaptasi di dunia kerja," ujarnya.

KOMENTAR