Uniknya Tradisi "Pengantin Sahur" di Pulau Palas

Minggu, 12 Juni 2016 22:44:34 2200
Uniknya Tradisi
Pengantin Sahur yang merupakan dua pria yang dirias bagaikan sepasang pengantin. Mereka diarak ratusan masyarakat setempat mengeliling desa dengan iringan irama musik dangdut jelang sahur Ramadhan. SAF
Tembilahan, inforiau.co - Ada yang unik di desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil di bulan Ramadhan, tepatnya menjelang sahur saat dini hari.
 
Jika di daerah lain dilakukan arakan sahur dengan memukul gendang dan semacamnya, di Pulau Palas masyarakat justru disuguhi dengan kegiatan Pengantin Sahur.
 
Terbilang unik, tradisi pengantin sahur yang menyandingkan dua pria yang dirias bagaikan sepasang pengantin ini kemudian diarak ratusan masyarakat setempat mengeliling desa dengan iringan irama musik dangdut.
 
Arak-arakan pengantin yang dimulai dari jam 00.00 hingga pukul 3.00 Wib ini menjadi hiburan warga setempat ketika memasuki waktu sahur.
 
Pantauan di lapangan pada Minggu  dini hari (12/6/) di Desa Pulau Palas, sebanyak 5 pasang  pengantin diarak menuju pasar yang telah dipadati warga setempat dengan dentuman musik yang cukup keras.
 
Menurut masyarakat setempat, Erwin, tradisi pengantin sahur ini telah berlangsung sejak lama dari orang-orang tua terdahulu.
 
"Kegiatan ini sudah berlangsung puluhan tahun, sejak orang tua terdahulu, dan kami saat ini sebagai generasi muda hanya meneruskan saja," ujarnya.
 
Lebih lanjut dikatakan Erwin yang juga merupakan panitia pelaksana, kegiatan yang setiap Minggu diadakan ini merupakan bentuk kegiatan positif bagi pemuda dalam mengisi waktu saat bulan Ramadhan.
 
Tidak hanya itu, dikatakannya pada pertengahan bulan Ramadhan nanti pengantin sahur juga akan dipertandingkan dengan berbagai penilaian sebagai pemenang.
 
"Para pengantin juga akan dipertandingkan, baik penilaian dari riasaan, konstum dan lainya," tandasnya. SAF

KOMENTAR