Usai Polvo Indonesia, HIPMI Kampar Sebut Mas Catur Gagal Memulihkan Ekonomi Kampar

Senin, 07 Februari 2022 12:04:43 1092
Usai Polvo Indonesia, HIPMI Kampar Sebut Mas Catur Gagal Memulihkan Ekonomi Kampar

Bangkinang - Sudah 2 tahun masyarakat Kampar khususnya menjalani hidup di masa musibah wabah Covid-19. Kondisi ini membuat prihatin semua pihak, tak terkecuali pengusaha muda dan pelaku UMKM.

Hal itu disampaikan oleh ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kampar, Iwan Kurniawan SH saat dihubungi pada Senin (7/2/2022). Dia menyebut tak terhitung lagi para pengusaha pemula khususnya pengusaha muda dan pelaku UMKM yang curhat atas kondisi saat ini.

"Bagaimana tidak, pasca pandemi ini kami sangat merasakan dampak penurunan penjualan. Bukan kami tidak berjualan. Tetapi daya beli orang yang sama sekali gak ada. Itu keluhan pedagang di Kampar. Kata mereka, entah ke siap lagi kami harus mengadu," kata Iwan membuka cerita.

Dalam menyelesaikan persoalan seperti ini BPC HIPMI Kampar berpendapat bahwa dibutuhkan kehadiran pemerintah dan elemen terkait lainnya. Pemerintah tidak boleh lepas tangan membiarkan rakyatnya berjuang sendiri. "Kita harus tampil." ujar Iwan.

Iwan menilai Bupati kampar Catur Sugeng gagal dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi di Kabupaten Kampar. Bisa kita lihat secara seksama apa yang telah dilakukan pemda dan bupati dalam meningkatkan ekonomi rakyatnya pada masa-masa menghadapi pandemi. Mulai sejak dilakukannya kebijakan PSBB sampai kepada PPKM berlevel-level.

"Bupati Kampar tidak punya gagasan dan inovasi dalam membangkitkan ekonomi dan bahkan malah membawa kemunduran di sektor ekonomi. Mas Catur ini hanya menjalankan roda pemerintahan yang sudah ada. Tanpa ada sedikit memiliki gagasan dan inovasi membangun ekonomi." tegas abituren Darun Nahdha ini.

HIPMI Kampar tidak merasa kaget mendengar keluhan rakyat ketika disampaikan tentang persoalan ekonomi dalam masa pandemi. Karena di awal pergantian kepemimpinan di Kampar sampai saat ini tidak jelas lagi arah pembangunannya. Slogan dan motto bupati terpilih 3I juga tidak berjalan signifikan. Dan terkesan gagal. (Dre)

KOMENTAR