Wakapolres Kena Panah saat Coba Bubarkan Tawuran

Sabtu, 16 Juli 2022 20:52:49
Wakapolres Kena Panah saat Coba Bubarkan Tawuran
Saat tawuran terjadi

Inforiau - Wakil Kepala Polres Kota Tual, Maluku, Kompol Syahirul Awab dan anggota polisi Polres Tual Bripda Ilham Akbar terkena anak panah saat mencoba membubarkan tawuran antar-pemuda.

Tawuran itu sendiri terjadi antara kelompok pemuda dari Kompleks UN SKB dengan kelompok pemuda Waerhir, Kecamatan Dullah Selaran, Kota Tual, Maluku, Sabtu (16/7) dini hari.

"Iya benar ada [korban]," ujar Pelaksana Harian Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Deny Abrahams, saat dihubungi, Sabtu, (16/7).

Ia menjelaskan bentrokan berawal saat dua orang pemuda UN SKB yang berboncengan sepeda motor dalam kondisi mabuk melakukan pelemparan dua botol miras dan melepaskan anak panah ke arah pemuda Wearhir, pukul 11.35 WIT.

Aksi pun memanas setelah sejumlah pemuda Wearhir keluar dari rumah masing-masing. Mereka pun menggunakan batu dan anak panah sebagai aksi balasannya.

"Pukul 00.30 WIT terjadi konsentrasi massa dari kedua kelompok pemuda. Aksi saling serang menggunakan batu dan sajam kemudian terjadi," ujar Deny.

Sekitar 5 menit kemudian, personel gabungan dari Polres Tual diterjunkan ke lokasi bentrokan. Polisi terpaksa melepas tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Bentrokan sempat disudahi setelah Kapolres Tual AKBP Prayudha Widiatmoko dan Wakapolres Tual Kompol Syahirul Awab tiba di tengah bentrokan dan bernegosiasi dengan kedua kelompok yang bertikai.

Namun, aksi saling serang antara kedua kelompok pemuda kembali memuncak. Syahirul dan Ilham Akbar yang berada di lokasi pun terkena anak panah pada pukul 03:00 WIT.

"Wakapolres Tual, Kompol Syahirul Awab, dan Bripda Ilham Akbar jadi korban luka panah, sementara dari warga yaitu Ihak Refra dan Kristial Yalnohubun. Mereka telah mendapat perawatan secara medis," ucap Deny.

Saat ini, kata dia, situasi di lokasi bentrokan sudah kondisif. Pihak kepolisian sedang melakukan upaya penggalangan dari kedua belah pihak.

"Sampai saat ini situasi dapat dikendalikan dan kondisi kembali aman dan stabil," pungkasnya.*

KOMENTAR