Waspada !!! Godaan Istri Oknum Wartawan di Medsos Modus Pemerasan

Kampar, INFORIAU.CO - Kalau memang ini benar faktanya, bahwa pelaku chatting mesra antara istri oknum wartawan (Popi) dengan Kepala Sekolah SDN 024 Desa Tarai Bangun, Zarmalis, Spd. Maka ini harus menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak agar tidak menjadi korban pemerasan.
Kalau tidak anda akan mengalami nasib yang sama dengan kepsek Zarmalis. Selain uang habis diperas terus menerus oleh pelaku modus ini. Tidak menutup kemungkinan rumah tangga korban juga akan berantakan. Himbauan itu disampaikan Zarmalis, Rabu sore tadi.
Disampaikan Zarmalis, cukuplah dirinya yang terakhir menjadi bulan-bulanan kawanan oknum Lsm dan oknum wartawan ini " Saya menghimbau kususnya publik figur agar jangan mudah terpancing dengan chattingan di sosial media (Sosmed).
Diakui Zarmalis, akibat dari kejadiannya ini uangnya lesap lebih Rp21 juta. Tidak itu saja, kejadianya juga merusak rumah tangga. Sebab hasil chattingan itu menjadi bahan mereka membenarkan diri apa bila keinginan mereka tidak bisa dipenuhi.
" Saya yakin orang pasti akan bijak menyikapi kejadian ini. Bercanda, bergurau di medsos itu menurut saya hal yang lumbrah. Kecuali saya benar-benar ketangkap tangan melakukan perbuatan asusila atau pencabulan baru tidak bisa saya pungkuri," ucapnya.
Sebenarnya dalam permasalahan ini sambungnya, yang banyak dirugikan adalah dirinya. Selain pemberitaan miring yang memojokan, uang, dan juga moral. Akibat permasalahan ini keluarganya terancam. Ini semua ulah balasan chattingan terus di respone oleh seorang wanita bersuami.
" Saya awal tidak tau wanita itu istri oknum wartawan. Sebab wanita itu tau-tau sudah nongol saja di mesengger. Merasa tidak bermasalah, gurauan itu berlanjut. Tali hanya sekedar chatting menjelang tidur," ucapnya.
Dikatakan Zarmalis lagi, dirinya sangat berterima kasih kepada rekan-rekan media yang ikut membantu dalam pengungkapan kejahatan ini. Dan juga kepada Polres Kampar yang cukup baik merespone laporan masyarakat, sehingga dua dari kelompok ini bisa ditangkap.
" Kami selaku masyarakat berharap penyidik mengusut tuntas perkara ini. Dan memeriksa semua yang terlibat, agar daerah kita bebas dari parapelaku yang sangat membuat resah ini," tutupnya. (Toni)