ZyCoV-D, Vaksin DNA Pertama untuk COVID-19 Tanpa Suntikan, Begini Cara Kerjanya

Jakarta, inforiau.co - Ditengah tarik ulur persetujuan vaksin buatan anak negeri yakni Vaksin Nusantara yang tidak jelas ujung pangkalnya, serta vaksin merah putih yang masih jauh panggang dari api, India untuk pertama kalinya di dunia menyetujui vaksin COVID-19 berbasis DNA (deoxyribo nucleic acid), ZyCov-D, yakni vaksin yang diberikan tanpa menggunakan suntikan dengan 3 dosis pemakaian.
Ada beberapa perbedaan dan keunikan vaksin yang mengusung platform DNA tersebut. Berikut rangkumannya.
Ada berbagai macam pengaturan dosis pada berbagai jenis vaksin COVID-19, umumnya diberikan dalam 2 dosis dan ada sebagian yang cukup 1 dosis. ZyCov-D merupakan salah satu dari sedikit vaksin yang diberikan dalam 3 dosis.
Efikasi dan keamanan
Riset interim yang dilakukan oleh Cadila Healthcare yang memproduksi vaksin ini menyebut 3 dosis ZyCoV-D bia mencegah penyakit bergejala hingga 66 persen.
Riset dilakukan terhadap 28 ribu relawan di lebih dari 50 sentra vaksinasi. Seribu di antaranya berusia 12-18 tahun, terbukti aman dan bisa ditoleransi pada usia tersbebut.
Fase ketiga vaksin ini dilakukan pada puncak gelombang kedua. Diyakini, hal ini me-reafirmasi efikasi vaksin terhadap strain virus yang bermutasi.
Cara kerja
DNA (deoxyribo nucleic acid) dan RNA (ribo nucleid acid) merupakan molekul yang membawa informasi genetik di dalam tubuh. Sama seperti vaksin lain, vaksin DNA mengajari sistem imun mengenali dan melawan infeksi virus tertentu.
ZyCoV-D mengandung plasmid atau cincin kecil DNA yang mengandung informasi genetik yang memerintahkan sel untuk membentuk spike protein. Spike adalah bagian virus yang digunakan untuk menempel dan memasuki sel manusia.
Vaksin DNA pertama
Ini adalah vaksin DNA pertama di dunia yang digunakan pada manusia untuk COVID-19. Beberapa vaksin DNA mendapat persetujuan di Amerika Serikat, antara lain untuk penyakit pada kuda dan kanker kulit pada anjing.
Tidak pakai jarum
Berbeda dengan vaksin suntik pada umumnya, injeksi Zycov-D tidak menggunakan jarum alias needle free. Sebagai gantinya, vaksin ini diberikan lewat dengan Pharmajet, yakni aliran bertekanan tinggi yang ditempelkan di permukaan kulit selama beberapa saat.
Diklaim bebas nyeri dan meminimalkan efek samping penyuntikan.dch