3 Pejabat Satpol PP Kampar Diperiksa Polda Riau
Jumat, 08 Desember 2017 00:49:11 1175

Kasatpol PP Kampar MJ diperiksa di Ruang Unit I Satreskrim Polres Kampar setelah terjaring OTT, Kamis (7-12-2017) malam (Foto; Nando-Tribun).jpg
Bangkinang, Inforiau - Kabupaten Kampar dibuat heboh oleh ulah Polda Riau yang melakukan operasi yang disebut-sebut sebagai Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pejabat di Satuan Polisi (Satpol) PP Kabupaten Kampar. Diduga, ada 3 pejabat yang melakukan penyalahgunaan jabatan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2017 yang baru saja selesai. Informasi menyebutkan dana yang ditilap 3 oknum tersebut berkisar di angkar 490 juta.
Menurut sebuah sumber yang dihimpun oleh Inforiau, OTT ini dilakukan sekira pukul 14.00 WIB (sumber lain menyebut pukul 15.00 WIB) di Kantor Satpol PP Kabupaten Kampar. 3 Pejabat yang diperiksa oleh Polda Riau adalah Kasatpol PP berinisial MJ, Kasubbag Perencanaan Program berinisial AR, dan Bendaharawan berinisial AL.
"Hanya tiga orang tadi yang nampak dibawa," ungkap sumber, Kamis malam.
Ketiga oknum ini dibawa oleh Polda Riau ke Markas Polres Kampar untuk memudahkan pemeriksaan kasus. Bukan itu saja, Polda Riau juga memeriksa setidaknya ada 18 orang saksi terhadap 3 oknum pejabat tersebut. Hingga Pukul 23.00 WIB malam tadi, pemeriksaan oleh Polres Kampar terhadap 3 oknum tersebut dan pemeriksaan 18 orang saksi.
Pada saat pemeriksaan, terlihat MJ mengenakan kaus berkerah warna merah, dan diperiksa di ruangan unit I Satreskrim Polres Kampar. Disamping MJ sendiri juga diperiksa AR yang mengenakan kemeja gelap dengan peci di kepalanya.
Seorang berseragam penegak Peraturan Daerah diperiksa di ruang Unit IV Sat Reskrim. Di ruangan lain, ada juga anggota Satpol PP berseragam yang diperiksa.
Namun saat tribunpekanbaru.com akan mendekati setiap ruang tempat pemeriksaan, seseorang diduga anggota kepolisian berpakaian preman menghadang. Ia baru selesai makan. "Dari mana, pak? Jangan di sinilah ya," katanya.
Pria dengan stelan rambut cepak itu meminta agar peliputan setelah pemeriksaan rampung. "Tunggu selesailah. Nanti terganggu, jadi nggak enak," katanya. Selama pemeriksaan, ia tampak bebas keluar masuk ruang pemeriksaan.
Kepala Satreskrim Polres Kampar, AKP. Fajri belum bisa dikonfirmasi terkait pemeriksaan tersebut. Ia tak tampak berada di Mapolres. Namun seorang petugas di Polres Kampar membenarkan adanya pemeriksaan. Sayangnya, ia enggan memberi keterangan lebih rinci.
Informasi terakhir yang didapat, OTT itu mengamankan lima orang. Sebelumnya sumber di internal Satpol PP menyebut tiga orang. Hingga berita ini diturunkan, berapa orang yang diamankan, belum terkonfirmasi.
OTT itu dalam kasus dugaan pungutan liar pencairan honor pengamanan Porprov Riau IX 2017 di Kampar, 28 Oktober sampai 8 Nopember. Ar bertindak selaku Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK). Seorang yang lain dikabarkan selaku juru bayar.
Menurut sumber Koran Inforiau lainnya menyebutkan bahwa ketiga terperiksa tersebut diduga melakukan penyalahgunaan jabatan selama pelaksanaan Porprov Riau di Kampar yang lalu. Tiga terperiksa itu diduga memotong anggaran pengaman (pam) Porprov 2017.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa para personil Satpol PP yang melakukan pengamanan harusnya menerima anggaran Rp 2,2 juta per orang. Namun, entah kenapa, ketiga terperiksa tersebut selaku penanggung jawab pengamanan hanya memberikan 800 ribu per orang.
"Personil yang mengamankan event Porprov itu sekitar 300 orang. Jika masing-masing personil dipotong hingga 1,4 juta, maka setidaknya mereka menilap honor pengaman sekitar 420 juta"ungkap sumber yang enggan menyebutkan nama tersebut.mt/hen/jay