61 Orang Positif DBD, Ami Imbau Warganya Waspadai DBD

Rabu, 10 Agustus 2016 09:47:44 961
61 Orang Positif DBD, Ami Imbau Warganya Waspadai DBD
Ilustrasi Int

Rumbai, inforiau - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinskes) Kota Pekanbaru, telah terjadi sebanyak 726 kasus Demam Berdarah (DBD) di Pekanbaru hingga pekan ke-30 di 2016. Untuk di Kecamatan Rumbai tercatat ada 61 orang yang dinyatakan positif mengidap DBD.

Untuk mencegah agar kasus tersebut tidak terus berkembang, Camat Rumbai, Zulhelmi Arifin SSTP MSi mengimbau agar warganya peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)

"Karena hanya itu cara yang efektif untuk menekan berkembangnya jentik nyamuk," ungkap Camat Rumbai yang akrab di sapa Ami, kepada inforiau, Rabu (10/8) diruang kerjanya.

Menurut Ami, selain berguna untuk menjaga lingkungan dan kesehatan, sanitasi lingkungan dan melakukan 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air, warga dapat terhindar dari penyebab penularan penyakit DBD.

"Caranya, kuras bak mandi atau penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali, mengganti air pada tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur kaleng-kaleng bekas atau barang rongsokan lainnya yang bisa menampung air," jelas Ami

Kemudian, kata Ami, pihaknya agar berkoordinasi dengan Lurah dan pihak terkait untuk melaksanakan Gotong Royong secara massal membersihkan, mengubur, menutup benda-benda yang menampung air sehingga tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab penularan penyakit DBD.

"Kami juga berkoordinasi dengan kepala Puskesmas agar melaksanakan penyuluhan secara massal tentang DBD diwilayah masing-masing untuk mengefektifkan upaya pencegahan penyebaran penyakit DBD tersebut," paparnya.

Sebelumnya, Dinskes Kota Pekanbaru mencatat telah terjadi sebanyak 726 kasus DBD di Pekanbaru hingga pekan ke-30 di 2016. Sementara, jika melihat dari angka kasus DBD tahun sebelumnya dengan periode yang sama, hanya terjadi 510 kasus DBD. Ini berarti kasus DBD mengalami peningkatan di tahun ini.

Seperti yang disampaikan Kabid Pengendalian Kesehatan Diskes Pekanbaru Gustiyanti MKes. Dirinya mengaku bahwa terjadinya lonjakan kasus DBD dari tahun sebelumnya. Menurutnya, lonjakan terjadi karena beberapa faktor, salah satunya perubahan cuaca.

"Saat ini cuaca berubah dimana malam hujan siangnya hujan dan ini tentunya menjadi lahan empuk bagi perkembangan nyamuk demam berdarah,"kata Yanti

Disebutkan Yanti juga, dari 726 tersebut ada lima warga meninggal dunia akibat terlambat mendapatkan pertolongan.

"Dari data, yang banyak menyampaikan penderita DBD adalah daerah yang berada di pinggiran kota. Jadi perlu penerapan 3M Plus agar langkah pencegahan lebih efektif," kata Yanti.

Ditanya apakah fogging mampu untuk antisipasi awal pencegah DBD, yanti mengatakan fogging hanya memutus mata rantai nyamuk dewasa saja sementara telurnya tidak dapat dibasmi.

"Kalau fogging sering-sering dilakukan, bahayanya adalah jika terjadinya resistan, yaitu kekebalan nyamuk tehadap foging," kata Yanti.

Adapun rincian 726 kasus DBD di Pekanbaru hingga pekan ke-30 di 2016 adalah. Kecamatan Sukajadi 55 orang, Kecamatan Senapelan 31 orang, Kecamatan Pekanbaru Kota 23 orang, Kecamatan Rumbai Pesisir 65 orang, Rumbai 61 orang, Lima Puluh 40 orang, Sail 22 orang, Bukit Raya 81 orang, Marpoyan Damai 94 orang, Tampan 85 orang, dan tertinggi Payung Sekaki dengan jumlah 120 orang. EJO

KOMENTAR