Jembatan Siak IV, Kapankah Kau Selesai.. ?

Rabu, 01 Juni 2016 10:17:55 725
Jembatan Siak IV, Kapankah Kau Selesai.. ?
Kondisi Jembatan Siak IV yang masih terbengkalai

Rumbai, inforiau –  Jembatan Siak IV yang tak kunjung menjadi sebuah Jembatan kini hanya menjadi objek foto oleh warga. Pemerintah Kota Pekanbaru telah menyampaikan beberapa keinginan daerahnya kepada Pemprov Riau dalam rapat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Riau 2017 di antaranya menggesa proyek infrastruktur.

Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengatakan, Musyawarah Rencana Pembangunan Provinsi Riau 2017 akan menuntaskan proyek infrastruktur yang tertunda selama ini, yang berlokasi di Kota Pekanbaru.

Ayat menerangkan selama ini masih banyak pembangunan infrastruktur yang didanai Provinsi Riau di Kota Pekanbaru belum tuntas dan terbengkalai.

"Misalnya jembatan Siak IV," katanya.

Wawako berharap Pemprov menyelesaikan jembatan yang sudah terkatung-katung hampir dua tahun tersebut. Karena itu bisa membuka akses dan mengurangi kemacetan.

Sementara itu, Plt Sekdaprov Riau M Yafis mengatakan pihaknya tidak bisa menganggarkan Pembangunan Jembatan Siak IV dalam APBD Murni 2016. Hal ini disebabkan Dinas Bina Marga memasukkan anggaran tersebut dalam bentuk gelondongan, tanpa disertai Rencana Kerja Anggaran (RKA).

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bap­peda) Riau, terpaksa harus membatalkannya, karena tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akhirnya, anggaran sebesar Rp110 miliar tersebut tidak dapat masuk ke dalam APBD murni 2016.

“Bagaimana kita mau memasukkanya, jika perinciannya tidak ada. Mereka mengatakan ada anggarannya, tapi kita minta rinciannya RKA-nya, tidak ada diserahkan. Kita tidak menolak tapi tidak kita anggarkan. Karena ang­arannya gelondongan, ya tidak bisa lah,” ujarnya.

Dijelaskan oleh Yafiz bahwa pihaknya tidak dapat memasukkan anggaran jika Detail Enginering Design (DED) tidak disiapakan oleh pihak Binamarga. Untuk itu ia meminta agar pihak Binamarga menyiapkan secara detail apa-apa yang dibutuhkan.

“Kan perlu ada gambarannya, berapa kebutuhan semennya, berapa besinya dan yang lain-lainnya, beserta harganya. Ini yang tidak ada diajukan oleh mereka. jika sudah ada rinciannya, bisa saja dimasukkan di APBD Perubahan ini,” ungkap Yafiz.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Riau, Syafril Tamun, mengakui pihaknya tidak merincikan apa saja kebutuhan dalam kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV. Saat itu, pihaknya hanya mengajukan jumlah anggaran dari perhitungan teknis saja sebesar Rp110 miliar.

“Taksiran kami sebagai orang teknis, sudah menghitungnya. Karena tidak ada dasarnya, jadi tidak diterima oleh Bappeda, jadi dicarikan solusinya harus dihitung ulang oleh konsultan independen. Dan sekarang sedang kami jalani,” ujar Syafril Tamun.

Langkah selanjutnya kata Tamun, pihaknya telah melaksanakan apa yang telah diminta oleh Bappeda, dengan merincikan semua RKA-nya, bahkan sudah terdapat MoU dengan pihak pengerja dan hasil MoU telah diberikan kepada Dewan pada Minggu lalu.

Direncanakan pada pertengahan April ini akan dilakukan ekspose rencana kelanjutan Pembangunan Jembatan Siak IV beserta DED-nya. EJO

KOMENTAR