Agar tidak Omon-Omon, Syafaat Beri 3 Saran ini ke Gubri untuk Menertibkan Perusahaan Batubara di Inhu

Rengat - Gubernur Riau Abdul Wahid mulai menertibkan aktifitas bongkar muat batubara dj Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Aktifitas bongkar muat batubara di Inhu dianggap mengganggu ketertiban umum.
Dukungan juga datang dari anggota DPRD Inhu dua periode, Syafaat SE ME yang juga Ketua DPD PKS kabupaten Inhu. Saat dihubungi pada Kamis (23/2025) pagi menyampaikan selalu masyarakat Inhu mengucapkan terimakasih kepada gubernur yang sudah memberi atensi ke Inhu. Prinsipnya dia sangat mendukung langkah Gubernur untuk menertibkan perusahaan batubara di Inhu.
Namun dia menilai, penertiban ini tidak saja sampai disini namun memastikan semua target dan indikator penertiban tercapai. Dia meminta, ini bukan hanya gebrakan tanpa ujung saja. Gubernur Riau harus mengambil langkah kongkrit dan mengawal ini sampai jadi.
Dia menyarankan beberapa tindakan nyata agar ini tidak menjadi isapan jempol belaka nantinya. Pertama, Pemprov Riau agar menertibkan armada angkut, dari armada jenis Over Dimensi Over Loading (ODOL) menjadi armada yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan berlaku. Ini berlaku umum kepada pelaku usaha di Riau.
"Untuk kasus batubara di Inhu, akan lebih baik menggunakan truk sejenis Colt diesel dengan volume di bawah 8 ton. Karena ini untuk menjaga kondisi jalan yang ada. Dimana melewati permukiman, jalan kecil dan kondisi jalan tidak baik-baik saja" kata Syafaat.
Kemudian kedua, dia menyarankan agar Pemprov Riau memastikan armada yang dipakai adalah armada lokal Riau alias plat Riau. Jangan sampai pelaku usaha pakai kendaraan dari luar. Yang rusak jalan kita, diperbaiki APBD Riau tetapi pajak kendaraan didapatkan oleh Provinsi lain.
" Ini berkaitan dengan PAD Riau sektor pajak kendaraan bermotor. Kita lihat masih banyak armada itu dengan plat luar Riau. Tentu ini merugikan Riau." tambah alumni UIN Suska Pekanbaru ini.
Ketiga dia meminta agar peralihan jalur pengangkutan tidak lagi menggunakan jalan umum. Perusahaan batubara itu membuat jalur khusus untuk pengangkutan batubara menuju pelabuhan atau stockpilenya.
"Jika tidak tiga hal ini dieksekusi pak Gubernur, ini mantap. Bukan sekedar omon-omon saja." terangnya.