Danrem: Putra Riau Masih Minim di TNI

Minggu, 27 Agustus 2017 23:54:48 819
Danrem: Putra Riau Masih Minim di TNI
Danrem 031 WB, Brigjend Edy Natar Nasution didampingi Bupati Kampar Azis Zainal saat melepas peserta funbike yang dilaksanakan di Yonif 132 Salo

Bangkinang, Inforiau.co - Danrem 031/WB Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution SIP bersama Bupati Kampar Azis Zaenal melaksanakan olahraga bersama fun bike dan jalan sehat, Ahad (27/8/2017). Acara dipusatkan di lapangan Kartika Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti, Kampar.

Selain melepas fun bike, Danrem 031/WB bersama Bupati Kampar serta seluruh masyarakat yang hadir, juga melihat pameran alutsista yang dimiliki TNI AD, khususnya yang dimiliki oleh Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti.

Selain berolahraga, Danrem juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa bagi yang ingin menjadi prajurit TNI bisa mendaftar sesuai prosuder yang ada. Ia memastikan proses penerimaan akan berjalan transparan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Dalam kesempatan yang baik ini izinkan saya memperkenalkan diri kepada seluruh peserta fun bike dan jalan santai ini. Saya merupakan putra asli daerah Riau, yang lahir dan besar di bumi lancang kuning," ujar Danrem mengawali sambutannya.

"Saya sampaikan kepada pemuda dan pemudi Kampar serta orang tua bahwa masuk TNI tidak menggunakan biaya. Apabila ada yang meminta uang dengan iming-iming kelulusan segera laporkan ke saya, karena itu tidak benar," paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya, kalau bukan kita putra daerah siapa lagi yg akan mengharumkan nama daerah kita. Menurutnya, semua anak bangsa berkewajiban sama untuk menjaga NKRI.

Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Kampar, Dandim dan Kapolres Kampar serta undangan dan peserta acara fun bike.

Edy Afrizal Natar Nasution sangat miris dengan kondisi putra daerah Kabupaten Kampar yang berkarir di TNI.

"Coba kita lihat selama ini di Yonif 132 saja hanya hitungan jari diisi putra daerah," ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara pelepasan peserta sepeda santai, jalan santai dan senam bersama pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017 di Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti Salo, Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Ahad (27/08/2017).

Disebutkan Edy, tentu hal ini menjadi pertanyaan, apakah minat masuk TNI masyarakat yang kurang atau sitem imformasi dalam mekanisme untuk masuk prajurit yang susah.

"Apabila ada indikasi atau anggapan kalau masuk TNI mesti bayar, lapor saya. Kalau memang fisik dan putra tersebut bagus, Insyaa Allah saya jamin, karena putra Kampar tidak kalah saing dengan daerah lain," sebutnya.

Ditambahkannya, putera Riau bisa jadi Jenderal tidak untuk membanggakan diri tetapi menunjukkan bahwa putera Riau mampu berbicara dan berpreatasi.

"Seharusnya kita mampu membanggakan daerah kita, kalau bukan kita siapa lagi," katanya.int

KOMENTAR