Desa Wadas Miliki Harta Karun SDA Bernilai Tinggi, Ini Penjelasan Ahli

Inforiau - Akhir-akhir ini, Desa Wadas Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah menjadi perbincangan banyak pihak. Tak hanya karena polemik pembebasan lahan, ada pula isu yang menyebutkan Desa Wadas menyimpan harta karun berupa sumber daya alam (SDA) bernilai tinggi.
Benarkan isu tersebut? Berikut penjelasan ahli bumi dari Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (SDM).
Koordinator Mineral pada Pusat Sumber Daya Minerba dan Panas Bumi Moehamad Awaludin seperti dimuat iNews mengatakan, Desa Wadas memang termasuk daerah dengan komoditas batu andesit. Andesit di kawasan ini termasuk dalam satuan formasi Kulon Progo atau Andesit Tua.
Setidaknya, terdapat dua jenis andesit di Purworejo dan sekitarnya. Pertama, andesit dalam bentuk batuan beku Intrusi. Kedua, terdapat pada sedimen breksi yang yang merupakan bagian dari formasi Giripurwo.
"Batuan ini pada dasarnya bisa dimanfaatkan untuk bahan bangunan seperti batu urug atau batu pondasi. Secara umum Andesit di daerah Purworejo yang dalam bentuk Intrusi mempunyai kualitas lebih baik, " kata Moehamad Awaludin.
Dia memastikan, batuan andesit di Desa Wadas walaupun bernilai ekonomi tinggi, namun termasuk dalam golongan mineral bukan logam. Material yang ada di Desa WAdas tidak termasuk langka atau kritis. Sebab, di sekitar daerah tersebut, Kabupaten Kulonprogo dan Magelang, bahan tersebut banyak ditemukan.
"Salah satu kriteria untuk mineral bukan logam kelompok bahan bangunan nilai ekonomisnya terutama ditentukan oleh akses, yaitu kemudahan penambangan atau pengambilannya serta jauh dan tidaknya dari lokasi penggunaanya," ujar Moehamad Awaludin.*