Dewan dan Pemko Berharap SMK Teknologi tak Dialihkan

Rabu, 08 Juni 2016 09:59:34 965
Dewan dan Pemko Berharap SMK Teknologi tak Dialihkan
Anggota DPRD Kota Pekanbaru , Zainal Arifin



Pekanbaru, inforiau - Satu dari 26 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang masuk dalam

Program Legislasi Daerah (Prolegda) tahun 2016 Kota Pekanbaru, yakni Pendirian Yayasan

Sultan Ali Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah.

Dimana Ranperda ini sendiri kata anggota Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Pekanbaru,

Zainal Arifin adalah upaya untuk mengalihkan SMK Teknologi Pekanbaru yang saat ini dalam

proses pembangunan kedepannya dibawah pengelolaan yayasan tersebut.

"Kita ketahui berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Nasional terbaru, untuk SMA sederajat.

Dalam hal ini jelas juga mencakup SMK, pengelolaannya akan diserahkan secara penuh kepada

pemerintah provinsi. Sedangkan kita tahu bahwa pendirian SMK Teknologi oleh Pemko

Pekanbaru adalah bagian dari sekolah unggulan massa depan yang dikonsep sedemikian rupa,"

kata Zainal Arifin, Selasa (7/6/16).

Lanjut dia, pengalihan pengelolaan SMK yang terletak di Kecamatan Payung Sekaki tersebut

kepada yayasan yang akan dibentuk sah-sah saja. Namun perlu kajian yang mendalam sehingga

tidak ada pelanggaran hukum dikemudian hari.

"Kami di Baleg akan bahas ini secara seksama. Kita tidak ingin ada adanya temuan pelanggaran

hukum nantinya. Semua kemungkinan bisa saja terjadi, baik itu bisa dialihkan pengelolaanya

kepada yayasan, atau tidak diperbolehkan," ujarnya.

Namun, sambung dia, Dewan dan Pemko akan mencarikan jalan terbaik, sebab secara anggaran

yang telah dikucurkan berasal dari APBD Kota Pekanbaru, belum lagi konsep sekolah ini yang

sudah matang dibuat.
 "Apabila nanti dialihkan kepada Pemprov Riau bisa saja rencana-rencana yang telah dibuat tidak

berjalan," pungkas Politisi Gerindra yang juga membidangi pendidikan ini.

Seperti diketahui, saat ini Pemko Pekanbaru sedang malakukan proses pembangunan beberapa

sekolah unggulan. Satu diantaranya SMK Teknologi tersebut. Rancangan pembangunannya

sudah jauh-jauh hari sebelum adanya kebijakan nasional pengalihan pengelolaan seluruh SMA

sederajat kepada pemerintah provinsi.

Ternyata tidak hanya Pemko Pekanbaru saja yang mengkhawatirkan sekolah-sekolah unggulan

yang telah dibangun diberbagai kabupaten/kota tidak sesuai konsep berdirinya ketika sudah

dikelola Pemprov Riau.
Seperti SMA Pintar Taluk Kuantan yang merupakan sekolah unggulan di Kabupaten Kuantan

Singingi, juga dikhawatirkan kedepan pengelolaannya tidak maksimal, sehingga anggota DPRD

Kuansing baru-baru ini sambangi Disikbud Riau terkait masa depan SMA terbaik di Negeri Jalur

tersebut. AWI

KOMENTAR