Dewan dan Pemko Berharap SMK Teknologi tak Dialihkan

Pekanbaru, inforiau - Satu dari 26 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang masuk dalam
Program Legislasi Daerah (Prolegda) tahun 2016 Kota Pekanbaru, yakni Pendirian Yayasan
Sultan Ali Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah.
Dimana Ranperda ini sendiri kata anggota Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Pekanbaru,
Zainal Arifin adalah upaya untuk mengalihkan SMK Teknologi Pekanbaru yang saat ini dalam
proses pembangunan kedepannya dibawah pengelolaan yayasan tersebut.
"Kita ketahui berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Nasional terbaru, untuk SMA sederajat.
Dalam hal ini jelas juga mencakup SMK, pengelolaannya akan diserahkan secara penuh kepada
pemerintah provinsi. Sedangkan kita tahu bahwa pendirian SMK Teknologi oleh Pemko
Pekanbaru adalah bagian dari sekolah unggulan massa depan yang dikonsep sedemikian rupa,"
kata Zainal Arifin, Selasa (7/6/16).
Lanjut dia, pengalihan pengelolaan SMK yang terletak di Kecamatan Payung Sekaki tersebut
kepada yayasan yang akan dibentuk sah-sah saja. Namun perlu kajian yang mendalam sehingga
tidak ada pelanggaran hukum dikemudian hari.
"Kami di Baleg akan bahas ini secara seksama. Kita tidak ingin ada adanya temuan pelanggaran
hukum nantinya. Semua kemungkinan bisa saja terjadi, baik itu bisa dialihkan pengelolaanya
kepada yayasan, atau tidak diperbolehkan," ujarnya.
Namun, sambung dia, Dewan dan Pemko akan mencarikan jalan terbaik, sebab secara anggaran
yang telah dikucurkan berasal dari APBD Kota Pekanbaru, belum lagi konsep sekolah ini yang
sudah matang dibuat.
"Apabila nanti dialihkan kepada Pemprov Riau bisa saja rencana-rencana yang telah dibuat tidak
berjalan," pungkas Politisi Gerindra yang juga membidangi pendidikan ini.
Seperti diketahui, saat ini Pemko Pekanbaru sedang malakukan proses pembangunan beberapa
sekolah unggulan. Satu diantaranya SMK Teknologi tersebut. Rancangan pembangunannya
sudah jauh-jauh hari sebelum adanya kebijakan nasional pengalihan pengelolaan seluruh SMA
sederajat kepada pemerintah provinsi.
Ternyata tidak hanya Pemko Pekanbaru saja yang mengkhawatirkan sekolah-sekolah unggulan
yang telah dibangun diberbagai kabupaten/kota tidak sesuai konsep berdirinya ketika sudah
dikelola Pemprov Riau.
Seperti SMA Pintar Taluk Kuantan yang merupakan sekolah unggulan di Kabupaten Kuantan
Singingi, juga dikhawatirkan kedepan pengelolaannya tidak maksimal, sehingga anggota DPRD
Kuansing baru-baru ini sambangi Disikbud Riau terkait masa depan SMA terbaik di Negeri Jalur
tersebut. AWI