Di Batam, Empat Kasus Pencabulan Terungkap Dalam Dua pekan

Selasa, 01 Maret 2022 12:19:45
Di Batam, Empat Kasus Pencabulan Terungkap Dalam Dua pekan
Ilustrasi

Kepri - Dalam 2 pekan ini, polisi menindak 4 kasus pencabulan di Kota Batam yang rata-rata pelakunya merupakan orang terdekat.

Kasus pertama ditangani Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Barelang.

Polisi menangkap KA, warga Tanjungpiayu, Seibeduk. Pria 22 tahun ini diamankan usai mencabuli 2 orang anak dibawah umur. Mereka yakni A, 6, perempuan dan R,8, laki-laki

“Korban ini ponakan teman pelaku. Modusnya, pelaku memberikan jajan dan mengajak korban berenang,” ujar Kanit PPA Polresta Barelang, Iptu Dwi Dea Anggrain seperti dimuat Batampos.

Kemudian polisi menangkap BSE, warga Kampung Punjabi Nongsa. Pria 30 tahun ini pacarnya AN, 16, yang merupakan pelajar SMA. Aksi pelaku dilakukan berulang kali, bahkan menyebarkan video syur korban.

“Pelaku ini sakit hati karena diputuskan korban,” kata De.

Selanjutnya Polsek Sekupang memangkap Fe, 18 yang mencabuli pacarnya PT, 14. Korban yang merupakan pelajar SMP ini dicabuli berulang kali hingga hamil dan melahirkan.

Kemudian Polsek Nongsa menangkap kakak adik, M, 24, dan B, 18. Pelaku nekat mencabuli adik iparnya, A, 13. Modusnya, pelaku memanfaatkan kedekatan dengan korban, karena orangtua korban mempercayai untuk menjaga anaknya saat bekerja.

“Memang rata-rata pelaku ini orang terdekat korban,” ungkap De.

Sementara Aktivis dan Pemerhati Anak Kepri, Erry Syahrial mengatakan banyaknya kasus pencabulan ini karena kurangnya sosialisasi tentang hukuman kepada pelaku pencabulan. Menurut Erry, hukuman terhadap pelaku pencabulan masih tergolong ringan.

“Hukum kita sudah menberikan hukuman yang maksimal kepada para pelaku ini. Tapi saat ini hukuman terhadap pelaku masih rendah,” katanya.

Erry menjelaskan hukuman maksimal harus diberikan kepada pelaku. Sehingga memberikan efek jera serta pelajaran terhadap masyarakat.

“Harus ada efek jera, dan ini menjadi contoh kepada masyarakat. Maka harus disosialisasikan,” ungkapnya.

Menurut Erry, selain sosialisasi dan hukuman maksimal kepada pelaku, pencegahan kasus pencabulan ini dilakukan dengan pengawasan orangtua.

“Faktornya banyak sekali. Dari pergaulan, sosial media. Maka harus ada pengawasan orangtua di lingkungan keluarga, lingkungan bermain,” tutupnya.*

KOMENTAR