Enam Bulan Imam Masjid Paripurna Belum Gajian

Kamis, 16 Juni 2016 11:38:12 1149
Enam Bulan Imam Masjid Paripurna Belum Gajian
Wali Kota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT berikan sambutan di Masjid Paripurna Kelurahan, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

Pekanbaru, inforiau - Dulu beralasan tidak ada payung hukumnya, delapan bulan imam masjid paripurna tak menerima gaji. Sekarang payung hukum ada, namun tetap saja upah mereka tak kunjung keluar selama enam bulan. Lain dulu, lain pula sekarang.

Peryataan itu disampaikan Ketua Badan Pengelola Masjid Paripurna (BPMP) Al Muhajirin Kecamatan Rumbai, Abu Kasim SAg kepada wartawan, Rabu (15/6/16).

"Kami sangat menyayangkan kondisi seperti ini terjadi lagi. Dimana pada tahun sebelumnya, kami juga terlambat mendapatkan honor selama delapan bulan. Alasannya tidak ada payung hukumnya. Namun sekarang sudah ada payung hukumnya pun malah terlambat," keluhnya.

Padahal, kata Kasim, petugas masjid memiliki keluarga yang harus mereka tanggung. Jika pembayaran honor mereka harus ditanggung masjid, tentu masjid tidak mampu membayarnya.

Menurut informasi dari pihak kecamatan, saat ini sedang masa transisi peralihan dari Bagian Kesra SetdakoPekanbaru ke kecamatan. Disamping itu, SK pengurus BPMP kecamatan juga harus ditandatangani Wali Kota Pekanbaru.

Diceritakan Abu Kasim, para pengurus dan petugas langsung mendatangi Kantor Camat Rumbai untuk memastikan kapan gaji mereka keluar. Namun sayangnya, dari pertemuan itu pihak kecamatan beralasan karena masa transisi pengelolaan masjid paripurna dari Bagian Kesra Pemko Pekanbaru ke pihak kecamatan, maka perlu penyesuaian.

"Kami mengharapkan honor petugas ini dapat dibayarkan pada awal bulan atau sebelum Idul Fitri. Karena kalau sesudah Idul Fitri tentu akan membuat petugas masjid kesulitan dalam memenuhi kebutuhan menyambut Idul Fitri keluarganya," harapnya.

Memang petugas masjid paripurna ini menghabiskan hari-hari hanya di masjid untuk membuat kegiatan meramaikan masjid. Maka mereka hanya bergantung kepada honor dari masjid yang telah dijanjikan pemerintah selama ini.

"Jadi kami harap Pemko Pekanbaru mengerti kondisi para imam masjid ini. Kasihan mereka kalau harus menunggu haknya berbulan-bulan, sementara mereka punya keluarga yang harus dipenuhi kebutuhan sehari-harinya," harapnya. IR/HRC

KOMENTAR