Firdaus Dapat Nomor Bertuah

Pekanbaru, Inforiau.co - Wajah sumringah, ceria dan bahagia terlihat dari pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau DR Firdaus MT dan Rusli Effendi MSi seusai pencabutan nomor urut pasangan calon peserta Pilgubri. Mereka bahagia karena kembali mendapatkan nomor urut 3 pada Pilgubri 2018 ini.
Kegiatan pencabutan nomor urut peserta Pilgubri 2018 ini dilaksanakan di Hotel Aryaduta pada Selasa (13/2/2108) pada pukul 10.00 WIB. Nomor urut paslon tersebut diantaranya, Nomor urut 1 didapatkan oleh paslon Syamsuar-Edy Natar, Nomor urut 2 diraih oleh Lukman Edy-Hardianto, Nomor urut 3 didapatkan oleh Firdaus-Rusli Effendi, dan terakhir nomor urut 4 didapatkan oleh paslon Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno.
Kebahagiaan itu bukan saja diperlihatkan oleh paslon Firdaus-Rusli, namun juga oleh simpatisannya yang datang di lokasi pencabutan nomor urut tersebut. Mereka meluapkan kegembiraan dengan meneriakkan yel-yel penyemangat pasangan yang mengusung Riau Madani ini.
Firdaus usai pencabutan nomor urut, saat diwawancarai wartawan, menyatakan bahwa mengucap syukur karena harapannya dengan simpatisan untuk kembali dipercaya mendapat nomor urut 3 dari Allah SWT merupakan suatu keajaiban dan berkah. Walaupun menurutnya apapun nomornya sama saja.
"Alhamdulillah kita ucapkan, kita senang bahwa kita mendapatkan kembali nomor urut 3 ini, di Pilwako kemarin saya mendapat nomor urut 3 dan menang. Walaupun, apapun nomor urutnya tidak masalah. Tapi kita kan tentu memiliki harapan. Dan harapan kita terwujud"kata Firdaus.
Yang terpenting lagi, kata Firdaus, nomor urut tiga akan memudahkan baginya untuk menyampaikan visi misinya yaitu Riau Madani yang maju dan berkeadilan dengan konsep triloginya. Selain itu, dia juga menyebutkan, bahwa selain trilogi, dia juga menerapkan konsep trisakti yang dikembangkan oleh Presiden pertama RI yaitu Soekarno.
"Sedari awal memimpin Kota Pekanbaru ini kita mengembangkan konsep trilogi yang mencakup dimensi Akhlak, Dimensi Karakter, dan Dimensi Kualitas. Dengan konsep tersebut, kita membangun Pekanbaru menjadi kota Smart City Madani. Dan Insya Allah dengan konsep ini kita juga akan mengembangkan lebih luas yaitu Riau Madani yang Maju dan Berkeadilan. Dengan kita mendapatkan nomor urut 3 ini, maka memudahkan kita untuk menyampaikan visi misi kita ke masyarakat Riau"kata Firdaus.
Selain Firdaus-Rusli, paslon lainnya juga menyiratkan wajah senang dan sumringahnya ketika mendapatkan nomor yang telah mereka pilih. Seperti paslon Syamsuar-Edy Natar yang menyatakan memang sedari awal juga berharap dapat nomor urut satu.
Usai penetapan nomor urut tersebut, Syamsuar menyebutkan bahwa, nomor urut satu ini ?memang nomor yang telah diharapkannya.
"Ini nomor yang memang kami harapkan. Dan rupanya Allah memang meridhoi kami mendapatkan nomor satu. Insya Allah kami yakin (menang)," kata Bupati Siak dua periode itu, Selasa (13/2).
Lukman Edy yang mendapatkan nomor urut 3 mengungkapkan bahwa nomor urut 2 merupakan angka yang baik. Dan ini sesuai dengan simbol dua jari yang selama ini digadang-gadangkan oleh pasangan ini. Dimana, jari telunjuk menghadap ke atas dan jempol mengarah ke samping.
“Nomor 2 ini adalah angka yang baik dan sebenarnya sesuai dengan harapan kita. Simbol 2 jari kita selama ini, yang satu telunjuk mengarah ke atas sebagai simbol ‘hablumminallah’ (hubungan kepada Allah), dan yang satu adalah jari jempol yang mengarah ke samping itu ‘hablumminannas’ (hubungan sesama manusia),” terang LE kepada wartawan seusai acara pencabutan nomor urut, Selasa (13/2/2018).
Bagi pasangan calon nomor urut 4, Arsyadjuliandi Rachman menyatakan bahwa nomor empat merupakan melambangkan empat anak sungai yang ada di Riau yaitu Sungai Kampar, Siak, Rokan dan Indragiri.
Pencabutan nomor urut molor hampir 1 jam, akhirnya mundur hingga pukul 10.00 WIB dari jadwal semula yaitu pukul 09.00 WIB. Ketua KPU Riau Nurhamin mengatakan bahwa pelaksanaan pencabutan nomor urut sudah berjalan dengan tertib seperti yang diharapkan. Semua paslon diharap mentaati aturan di setiap tahapan.
Setelah ini, tambahnya, KPU meminta pasangan calon untuk segera membersihkan spanduk dan baleho sosialisasi mereka. Karena selanjutnya akan digantikan oleh alat peraga kampanye yang ukuran dan bentuknya sudah ditentukan.
"Yang saat ini bertebaran adalah alat sosialisasi dan bukan alat peraga kampanye. Untuk itu kita minta masing masing paslon membersihkannya. Karena memasuki masa kampanye, akan digantikan dengam alat peraga kampanye," katanya. mt