Firdaus Pantas Pimpin Pekanbaru Dua Periode

Rabu, 23 Maret 2016 22:53:17 850
Firdaus Pantas Pimpin Pekanbaru Dua Periode
Pekanbaru, inforiau.co - Kalangan masyarakat Kota Pekanbaru menilai sosok Firdaus MT dinilai layak memimpin Pekanbaru untuk periode kedua. Selama memimpin Kota Bertuah, banyak perubahan yang sudah dilakukan Firdaus. 
 
"Baru-baru ini hujan lebat mengguyur Pekanbaru. Di beberapa kawasan air memang tergenang. Bila dibandingkan sebelumnya, saat ini titik banjir di Pekanbaru sudah jauh berkurang," ujar Azam, salah seorang warga Sidomulya kepada inforiau, Rabu (23/3).
 
Menurutnya, meski di beberapa kawasan masih banyak air tergenang saat hujan lebat, durasinya tidak separah sebelumnya. "Barangkali ke depan perbaikan yang belum sempat dilakukan pada periode pertama, bisa dituntaskan pada periode keduanya," ujar bapak tiga orang anak ini. 
 
Azam yang bekerja sebagai pegawai swasta di salah satu perusahaan di Pekanbaru ini menilai, ada beberapa prestasi lain yang sudah dilakukan Firdaus. Termasuk menertibkan pedagang yang selama ini berjualan di tempat yang tak layak.
 
"Firdaus sudah memberikan tempat yang bagus kepada pedagang di pasar jongkok. Penertiban ini tak saja bagus bagi pedagang, tapi juga masyarakat pengguna jalan. Karena kalau pedagang berjualan di jalan-jalan, masyarakat yang kena imbasnya. Jalan jadi macet dan rawan kecelakaan," ujarnya. 
 
Hal senada juga dikatakan Jefri. Di bidang pendidikan, ia menilai saat ini pembangun infrastruktur sekolah terus menggeliat. Di beberapa kawasan perumahan baru sudah banyak dibangun gedung sekolah baru. 
 
"Sehingga anak usia sekolah bisa bersekolah. Ke depan ini masih perlu ditingkatkan," terangnya. 
 
Disinggung mengenai kekurangan Firdaus selama memimpin, Jefri menilai bahwa setiap orang pasti mempunyai kekurangan dalam memimpin. "Karena itu, masyarakat perlu mendukung agar kelemahan itu bisa diperbaiki. Kita berharap wakil rakyat di parlemen melakukan kontrol yang sifatnya konstruktif. Bukan menjatuhkan karena tujuan politik," ujarnya. IR

KOMENTAR