Firdaus-Rusli Susuri 4 Kabupaten

Pekanbaru, Inforiau.co - Jelang dilaksanakannya penetapan nomor urut dan jadwal kampanye, Calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau DR H Firdaus ST MT dan H Rusli Effendi SE SPdI MSi melakukan roadshow keliling Riau dalam rangka mensosialisasikan bahwa mereka menjadi Cagub dan Cagubri pada Pilgubri 2018 ini.
Untuk menguatkan sosialisasinya, Firdaus-Rusli melakukan sosialisasi di 3 kabupaten secara maraton yaitu Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Indragiri Hulu dan terakhir di Kabupaten Indragiri Hilir, yaitu pada 10-12 Februari 2018.
Pada tanggal 10 Februari 2018 Firdaus-Rusli melakukan sosialisasi di Kabupaten yaitu mengikuti kegiatan internal DPC PPP Kampar di Stanum Bangkinang, dan pada sorenya dilanjutkan mengunjungi dan bersilaturahmi ke Istana Kerajaan Gunung Sahilan.
Firdaus-Rusli Efendi sangat terkesan dengan keberadaan istana kerajaan Gunung Sahilang ini. Kedatangan paslon Gubernur dan wakil Gubernur Riau H.Firdaus-Rusli disambut langsung anak dari garis keturunan Raja Pertama Kerajaan Rantau Kampar Kiri yang berasal dari cucu ke 4 Sri Maharaja Diraja yang mula-mula menjadi Raja Alam Minangkabau.
Diantaranya H Darmansyah cucu T Haji Ibrahim dan Putri Intan Yang di-Pertuan Gadis. Kemudian cucu yang lainnya yakni H Azwan dan H Agus Saiman.
Disela sela kunjungan firdaus – Rusli Pihak ahli waris menjelaskan hal tentang sejarah kerajaan di Gunung Sahilan. dan termasuk adanya proses renovasi bangunan yang dilakukan pada saat kepemimpinan Bupati Kampar, Bapak H.Burhanuddin Husein.
”Ini sudah sempat direnovasi. Bangunan asli ada dibelakang, Juga masih tersimpan beberapa pusaka peninggalan, seperti senjata dan lainnya” ungkap H. Darmansyah sambil menunjuk ke arah yang beliau maksudkan.
Pada kesempatan itu, DR H Firdaus, ST, MT berharap, agar peninggalan sejarah, termasuk Istana Kerajaan di Gunung Sahilan dapat dipelihara dan dilestarikan.
Firdaus berharap pada ahli waris agar warisan-warisan kerajaan ini dapat dipelihara dengan baik.
"Insya Allah jika diamanahkan memimpin Riau ini, istana kerajaan ini akan menjadi perhatian. Tidak hanya menyangkut sejarah, tapi juga bisa kita gali untuk potensi pariwisata” ujarnya memberi solusi sebagai penghormatan kepada nilai nilai budaya.
Selain menyebut istana, Firdaus juga mengingatkan agar tugu khatulistiwa dan makam Syech Burhanuddin Kuntu juga dipelihara.
Sebelum Firdaus-Rusli meninggalkan istana kerajaan, kedua tokoh pemimpin Riau itu juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam raja yang terletak kurang lebih 100 meter dari istana. Di makam raja itu pasangan calon pemimpin Riau tersebut berkirim do’a.
Setelah melakukan berbagai kunjungan di Kabupaten Kampar, Firdaus-Rusli melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Kuansing. Di Kabupaten Kuansing, disamping menghadiri kegiatan kegiatan di internal koalisi partai yang mengusungnya yaitu Demokrat-PPP, Firdaus-Rusli juga menyapa masyarakat. Salah satu masyarakat yang disapanya adalah masyarakat Kecamatan Inuman, ribuan masyarakat Inuman berkumpul memenuhi lapangan sepakbola di Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuansing pada 11 Februari 2018.
Ketua panitia Acara Silaturahmi Masyarakat Inuman, Hardianto memimpin langsung penyambutan paslon Firdaus-Rusli dengan menyampaikan sepatah kata selamat datang. Paslon Firdaus-Rusli disambut meriah oleh ratusan ibu-ibu berpakaian adat Kuantan Singingi dengan 'menjunjung' jambar diatas kepala masing-masing juga diiringi alunan musik tradisional yang sering dipakai pada acara Randai Kuantan. Tampak juga anak-anak menyambut senang dan berlomba-lomba menyalami Firdaus.
Ketua panitia Hardianto dalam sambutannya menyampaikan aspirasi masyarakat kepala paslon, terutama perbaikan atas akses jalan, jembatan dan perumahan.
“Kami membutuhkan jalan yang bagus di Inuman, jembatan dan perumahan layak huni bagi masyarakat yang belum memiliki rumah.” Jelasnya.
Hardianto juga memuji kemajuan pembangunan di Pekanbaru. Dia berharap, Inuman dan Kuansing bisa menjadi fokus prioritas pembangunan paslon Firdaus-Rusli jika terpilih kedepan. Dia juga membacakan dukungan masyarakat Inuman terhadap paslon Firdaus-Rusli.
“Dengan ini kami masyarakat Inuman menyatakan mendukung Bapak Firdaus-Rusli sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.” Tegas Hardianto yang dijawab serentak oleh ribuan warga Inuman dengan melafaskan “amiin.”
Usai di Kabupaten Kuansing, Firdaus-Rusli melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Indragiri Hulu. Di Inhu, Firdaus-Rusli bersilaturahmi dengan masyarakat dan alim Ulama di Sekip Hilir, Kabupaten Inhu. Silaturahmi ini juga dihadiri oleh ratusan orang yang terdiri dari berbagai etnis dan agama. Firdaus didampingi Aherson berkunjung ke sana disambut puluhan ibu-ibu memainkan rebana sepanjang jalan menuju lokasi silaturahmi.
H.Ridwan, SH tokoh masyarakat Sekip Hilir mengatakan bahwa dirinya belum pernah sekalipun bertatap wajah dengan Firdaus.
“Saya belum pernah ketemu dengan beliau, saya hanya tahu dari media saja, dan dari pengamatan mata melihat pesatnya kemajuan pembangunan Kota Pekanbaru.” Sebut Ridwan.
Ridwan juga menyampaikan bahwa kedatangan Firdaus kesini merupakan hal yang istimewa, karena Firdaus merupakan satu-satunya paslon yang diundang dalam silaturahmi dengan masyarakat.
“Baru kali ini kami memantapkan diri mengundang Bapak hadir bersama kami dan untuk diketahui, Pak Firdaus adalah satu-satunya calin yang kami undang kesini.” Ungkap tokoh masyarakat tersebut.
Ridwan juga bercerita sedikit mengenai tempat tinggalnya di Sekip Hilir, yang mayoritas bersuku Jawa, disusul Minang dan Melayu.
“Selain itu acara ini juga dihadiri saudara-saudara kita pendatang dari etnis Nias yang diwakili Bapak Pendeta dan rombongannya. Kita ingin siapapun bisa mendukung Pak Firdaus tanpa memandang suku dan agama.” Jelas Ridwan.
Firdaus sebagai Calon Gubernur Riau dalam kesempatan ini selain memperkenalkan diri juga memohon doa serta dukungannya kepada masyarakat Sekip Hilir.
“Saya dengan niat yang tulus dan kerendahan hati memohon doa dan dukungan Bapak/Ibu serta Alim Ulama dan Cadiak Pandai sekalian agar kiranya memberikan dukungan kepada saya untuk bisa mewujudkan pemerataan pembangunan Riau dan mewujudkan Riau madani.” Ucap Firdaus sembari menutup pidato singkatnya.
Selain bertemu dengan warga Sekip, Firdaus juga bersilaturahmi dengan masyarakat Air Molek, Inhu pada 11 Februari 2018 juga.
Di hadapan masyarakat Air Molek, Firdaus menyebut bahwa Sugianto adalah gurunya selama ini. Almarhum Sugianto merupakan ayah kandung dari Bupati Inhu Yopi Aprianto.
Menurutnya, sosok Firdaus berbakat untuk menjadi kepala daerah. Seperti yang dikatakan Firdaus, almarhum juga menyebut bahwa Firdaus akan dipersiapkan sebagai Gubernur Riau namun harus melalui proses latihan yakni dengan menang sebagai Walikota Pekanbaru.
Awalnya Firdaus menolak karena menurutnya dia tidak berbakat dan hanya ingin menjadi birokrat saja.
“Awalnya saya menolak untuk berpolitik. Tapi karena didorong terus akhirnya saya ikut.” Ujar Firdaus.
Firdaus pun akhirnya mencalonkan diri yang sebelumnya digadang-gadang akan maju dari Golkar. Tapi ditengah jalan, Golkar banting stir mengusung calon lain.
Keputusan Golkar tersebut tetap dihormati oleh Firdaus dan dia tetap melanjutkan langkahnya hingga mampu mengalahkan calon yang diusung Golkar, yang merupakan partai berkuasa dan terbesar di Pekanbaru.
“Saya menghormati keputusan Golkar yang ditengah jalan mengusung calon lain, tapi saya yakin saya tidak sendiri.” Tegas Firdaus.
Sedangkan pada hari ini, Senin 12 Februari 2018, menurut rilis yang redaksi Inforiau terima, Firdaus-Rusli akan melaksanakan silaturahmi dengan masyarakat Tembilahan di Parit 6, parit 9 dan Keritang. Dan pada malamnya, Firdaus akan melanjutkan perjalanan menuju Pekanbaru. mt