Hampir Sebulan, Perampokan di Jalan Sungai Kampar Belum Terungkap

Kamis, 06 Juli 2017 17:38:45 678
Hampir Sebulan, Perampokan di Jalan Sungai Kampar Belum Terungkap
Pihak Polsek Limapuluh saat melakukan olah TKP di lokasi perampokan, jalan Sungai Kampar, Pekanbaru beberapa waktu lalu
Pekanbaru, Inforiau.co - Masih ingat dengan kasus perampokan yang menimpa pasangan suami istri (pasutri) Heriyanto (58) dan Aju (53) warga jalan Sungai Kampar, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Riau yang terjadi pada bulan Juni 2017 silam.
 
Sampai saat ini, pelaku perampokan yang nekat beraksi Rabu (7/6/2017) pagi itu, sampai saat ini masih belum diketahui rimbanya. Berbagai upaya pun terus dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus perampokan yang terbilang nekat ini, karena beraksi di pagi hari.
 
Kepolisian Sektor (Polsek) Limapuluh yang menangani kasus perampokan ini pun tengah melakukan penyelidikan, mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap identitas pelaku.
 
"Kita masih selidiki dan mendalami keterangan korban serta saksi-saksi di TKP," kata Kapolsek Limapuluh, Kompol Angga F Herlambang melalui Kanit Reskrim Polsek Limapuluh, Ipda M Bahari Abdi, Kamis (6/7/2017) siang.
 
Kanit melanjutkan, dari hasil olah TKP saat kejadian, beberapa alat bukti turut diamankan, diantaranya sebilah parang yang digunakan pelaku untuk menodong dan melakukan penyekapan terhadap korban Aju yang saat kejadian sedang menyiram bunga di belakang rumahnya.
 
"Sementara ini, untuk penyelidikan berdasarkan pengakuan korban dan keterangan saksi. Karena di sekitar TKP tak ada kamera pengawas atau CCTv," terang Kanit saat dikonfirmasi, Kamis siang.
 
Sebelumya, warga jalan Sungai Kampar, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru dihebohkan dengan kasus perampokan di rumah pasangan suami istri Heriyanto (58) dan Aju (53), Rabu (7/6/2017) pagi.
 
Dalam aksi perampokan yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB itu, saat korban Aju sedang menyiram tanaman di belakang rumahnya. Tiba-tiba saja datang seorang pelaku dengan mengenakan penutup wajah (sebo) yang langsung memukul tengkuk korban.
 
Uniknya, korban Aju berpura-pura pingsan setelah dipukuli pelaku sebanyak tiga kali dibagian tengkuknya. Melihat korbannya sudah dilumpuhkan, pelaku langsung mengikat tangan serta kaki korban menggunakan lakban. Setelah mengikat korban, pelaku lantas membangunkan korban.
 
Setelah korban terbangun, pelaku kemudian membawa korban masuk ke dalam rumah sambil mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam (sajam) berupa keris. Tak hanya, Aju. Heriyanto suami Aju juga berhasil dilumpuhkan pelaku dengan cara diikat dan membekap mulut kedua korban.
 
Setelah berhasil melumpuhkan korban, pelaku pun menggasak sejumlah barang-barang berharga milik pasangan suami istri (pasutri) yang sudah berumur tersebut. Namun, korban Heriyanto berhasil melepaskan diri dari ikata pelaku.
 
Dengan sigap, kemudian Ia mengunci pintu kamar dan membuka jendela sambil berteriak rampok hingga memancing perhatian warga sekitar yang mendengar teriakan korban. Pelaku yang panik, sempat berusaha mendobrak pintu kamar korban.
 
Tapi, sadar usahanya sia-sia, pelaku langsung melarikan diri dan hanya membawa sebagian barang-barang berharga milik korban, berupa uang Rp3 juta, enam unit handphone, satu jam tangan dan sebuah cincin emas. ir

KOMENTAR