Harga Sapi Kurban di Anambas Capai Rp 18 Juta

Jumat, 02 Juni 2023 22:57:17 3019
Harga Sapi Kurban di Anambas Capai Rp 18 Juta
Ilustrasi/net

Inforiau - Warga Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dihadapkan pada kenaikan harga sapi kurban yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Seorang peternak sapi di Anambas, Ruslan, mengungkapkan bahwa harga sapi kurban diperkirakan meningkat sebesar Rp 3 hingga Rp 4 juta per ekor dibandingkan tahun lalu.

Ruslan memiliki berbagai jenis sapi di peternakannya, termasuk Jenis Sapi Bali, Sapi PO, dan Sapi Kijang. Untuk memenuhi kebutuhan sapi kurban, ia mengirim sebanyak 31 ekor sapi dari Ranai, Kabupaten Natuna.

Meskipun harga jual sapi bergantung pada ukurannya, harga yang ditawarkan oleh peternak ini berkisar antara Rp 18 hingga Rp 21 juta per ekor.

"Dalam tahun ini, harga sapi naik secara mendadak. Harga yang sebelumnya berkisar antara Rp 15 hingga Rp 16 juta per ekor, sekarang telah meningkat menjadi Rp 18 hingga Rp 21 juta per ekor," ungkap Ruslan pada Kamis (1/6/2023) yang dimuat Batamnews.

Kemudian Ruslan menjelaskan bahwa kenaikan harga sapi kurban ini disebabkan oleh biaya transportasi dan perawatan yang tinggi. Selain itu, keterbatasan stok sapi dan tingginya permintaan dari konsumen juga mempengaruhi kenaikan harga sapi kurban.

"Permintaan sapi kurban sangat tinggi, tidak hanya di Natuna dan Anambas, tetapi juga di provinsi lainnya. Biaya transportasi yang biasanya sekitar Rp 500 hingga Rp 600 ribu per ekor, kini telah mencapai Rp 1 juta," ungkapnya.

Lalu Ruslan juga menyebutkan bahwa biaya pakan dan gaji karyawan juga mengalami kenaikan. Saat ini, ia harus membayar gaji sebesar Rp 3 juta per bulan untuk setiap karyawan.

Ruslan mengakui bahwa permintaan sapi kurban dari peternakannya meningkat di tahun ini. Permintaan tersebut berasal dari berbagai dinas di wilayah Anambas.

"Alhamdulillah, tahun ini kami mendapat banyak permintaan dari berbagai dinas. Tahun-tahun sebelumnya jarang, permintaannya lebih banyak dari masyarakat umum di masjid-masjid,"demikian Ruslan.*

KOMENTAR