Hati-hati 'Asyura Sesat' Syiah di Pekanbaru

Pekanbaru, inforiau - Seribuan imigran asal Iran dengan faham Syiah di Kota Pekanbaru kini sudah semakin menjadi masalah serius di tengah masyarakat. Mereka diduga menganut aliran sesat Syiah bahkan pada tahun lalu, beredar video sebagian imigran di Pekanbaru rayakan hari Asyura, yaitu 10 Muharram yang dianggap 'keramat oleh mereka.
Mereka membuat ritual dengan menyayat diri dan berdarah-darah. Kelompok yang mengaku Islam namun tidak mempercayai Alquran yang ada dan menghina keluarga Nabi ini, dinilai sangat berbahaya jika masyarakat Kota Pekanbaru dirayu untuk masuk kelompok mereka dengan cara nikah Mut'ah.
"Benar, tahun lalu kita dihebohkan adanya video imigran penganut Syiah memperingati hari Asyura di Pekanbaru ini. Maka kepada pemerintah, kita minta agar diawasi, jangan sampai tahun ini terulang lagi," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Mulyadi Anwar kepada wartawan, kemarin.
Dikatakan politisi PKS ini, pemerintah wajib mengawasi rudenim tempat imigran ditampung di Pekanbaru untuk menghindari adanya peringatan hari raya berdarah tersebut. "Jangan sampai kecolongan lagi," tegasnya.
Mulyadi juga menyinggung terkait lemahnya pemerintah selama ini mengawasi para imigran apalagi yang menganut paham sesat Syiah. Bahkan, para imigran belakangan sudah bebas berkeliaran mengelilingi kota Pekanbaru sesuka hati, bahkan beberapa pria yang berparas ganteng, tinggi putih wajah oriental itu pun sudah berhasil menggaet hati para wanita Kota Pekanbaru, tidak jarang ditemukan imigran pria jalan bareng wanita Pekanbaru di tempat perbelanjaan dan kedai makan.
"Entah karena pemerintah kita tidak paham Syiah atau mungkin karena ada unsur lain sehingga menganggap sepele. Padahal banyak contoh daerah yang berkembang Syiah maka akan terjadi pertumpahan darah," ujarnya.
Kepada masyarakat, Mulyadi meminta agar sama-sama mengawasi, jika menemukan adanya kelompok Syiah menggelar perayaan Asyura segera laporkan ke pihak berwajib maupun ke DPRD Kota Pekanbaru.
"Syiah ini jelas sesat, peringatan hari Asyura yang mereka gelar jelas juga menyesatkan. Jika nantinya mereka mempengaruhi anak-anak kita maka siap-siaplah aliran sesat ini berkembang di daerah kita ini dan akan terjadi pertumpahan darah," pungkasnya.
Pantauan di lapangan, memang keberadaan Imigran yang mengaku mencari suaka di Kota Pekanbaru sangat bebas berkeliaran. Tidak sulit ditemui para imigran tampak berlalu lalang di sepanjang jalan Kota Pekanbaru. Namun belum ada tampak tanda-tanda mereka mempersiapkan perayaan hari Asyura.(*1)