IKTA melalui Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)

Pekanbaru, Inforiau.co – Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen & Mahasiswa yang digelar pada Senin, 04 Agustus 2025, bertempat di Posyandu Melur, Kelurahan Rejo Sari, Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Kegiatan ini mengusung tema “Pendekatan Keluarga terhadap Bahaya Penyakit Infeksi dalam Pengendalian Stunting” dan melibatkan dosen Jufenti ade fitri, M.Kes, Dr. Ns. Hj. Rifa Yanti, S.Kep, M.Biomed dan Dr. Riski novera yenita, MKL serta mahasiswa dari Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat IKTA Wilker hilary, Siti Nurhaliza dan Rahmat Junaidi.
Kegiatan dibuka dengan penuh semangat dan antusiasm dari warga sekitar. Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Tim PKM sekaligus Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat IKTA, yang menekankan pentingnya peran keluarga sebagai garda terdepan dalam mencegah penyakit infeksi yang menjadi salah satu faktor utama penyebab stunting.
“Melalui pendekatan keluarga, kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, gizi, dan perilaku hidup sehat demi tumbuh kembang anak yang optimal,” ujar beliau.
Sesi pemaparan materi disampaikan oleh Wilker Helary, mahasiswa aktif IKTA, yang menjelaskan secara rinci tentang bahaya penyakit infeksi dan kaitannya dengan stunting, menggunakan media poster edukatif. Materi disampaikan secara komunikatif sehingga mudah dipahami oleh peserta, khususnya para ibu yang hadir.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, yang berlangsung interaktif. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar perawatan anak, kebersihan lingkungan, hingga cara mencegah infeksi dalam keluarga. Diskusi ini menjadi ruang belajar yang sangat bermanfaat bagi masyarakat guna menambah pengetahuan.
Untuk meningkatkan semangat partisipasi, panitia juga mengadakan sesi pembinaan dan pemberian doorprize bagi peserta yang aktif.
Acara ditutup dengan harapan bahwa masyarakat, khususnya keluarga, dapat menjadi ujung tombak dalam pencegahan stunting melalui pengetahuan dan praktik hidup sehat yang konsisten.
Melalui kegiatan ini, dosen dan mahasiswa IKTA turut mengasah keterampilan edukatif mereka sekaligus menguatkan peran institusi dalam membangun kesehatan masyarakat secara langsung di lapangan.(*)