Indeks Pembangunan Manusia Kota Pekanbaru Tahun 2021 Tertinggi di Riau, Capai 81,58 Persen

Rabu, 12 Januari 2022 16:18:47 711
Indeks Pembangunan Manusia Kota Pekanbaru Tahun 2021 Tertinggi di Riau, Capai 81,58 Persen
Data IPM Kota Pekanbaru

Pekanbaru- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekanbaru melaporkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pekanbaru tahun 2021 mencapai angka 81,58 persen, atau meningkat sebesar 0,26 poin dibanding tahun 2020.

Berdasarkan data dari BPS Kota Pekanbaru, dengan angka tersebut, menempatkan Kota Pekanbaru di peringkat IPM pertama atau tertinggi di Riau, sekaligus satu-satunya daerah yang menyandang kategori IPM sangat tinggi untuk wilayah Riau.

Selain Kota Pekanbaru, terdapat tiga kabupaten lain yang masuk kategori IPM Tinggi, yaitu Kota Dumai dengan IPM 74,75, Kabupaten Siak dengan IPM 73,98, dan Kabupaten Bengkalis dengan IPM 73,58.

IPM sendiri merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan dalam membangun kualitas hidup manusia, yang dihimpun dari data kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak masyarakat.

Pada 2021, ditinjau dari segi kesehatan, masyarakat Pekanbaru rata-rata memiliki harapan hidup hingga 72,41 tahun, harapan lama sekolah 15,55 tahun, rata-rata lama menempuh pendidikan 11,92 tahun, dan standar hidup layak dengan pengeluaran per kapita per tahun Rp 14,36 juta.

Sementara itu, Fungsional Pranata Komputer BPS Kota Pekanbaru, Poetri membenarkan jumlah penduduk miskin di Pekanbaru mencapai 30 ribu lebih jiwa. “Iya, betul,” kata dia, saat dikonfirmasi langsung di Kantor BPS Pekanbaru, Rabu (12/1/2021).

Berdasarkan data dari Lampiran Surat No. B-0525/BPS/14.523/11/2021, jumlah penduduk miskin di Pekanbaru pada 2021 juga mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2020, jumlah penduduk miskin di Pekanbaru menyentuh angka 30,4 ribu jiwa, dengan Data Persentase Penduduk Miskin (P0) 2,62 persen, Indeks kedalaman (P1) 0,48 persen, Indeks Keparahan (P2) 0,13 persen, dan Garis Kemiskinan (GK) Rp 589,281.

Sedangkan pada 2021, jumlah penduduk miskin di Pekanbaru menjadi 32,73 ribu jiwa, dengan Data Persentase P0 naik menjadi 2,83 persen, sementara P1 dan P2 turun dengan masing-masing 0,19 persen dan 0,03 persen. Sementara untuk garis kemiskinan, naik menjadi Rp 613,183.
(HKM)

KOMENTAR