Jelang Aksi 212, FUI Sampaikan 2 Aspirasi ke Pimpinan DPR

Senin, 20 Februari 2017 11:23:00 755
Jelang Aksi 212, FUI Sampaikan 2 Aspirasi ke Pimpinan DPR
Pimpinan DPR menerima kehadiran FUI
Jakarta, Inforiau.co - Jelang aksi 212 Forum Umat Islam (FUI) menemui pimpinan DPR untuk menyampaikan dua aspirasi. Aspirasi itu terkait pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI dan kriminalisasi kepolisian terhadap sejumlah ulama.
 
"Kami ingin menyampaikan dua hal, pertama menyangkut masalah ada terdakwa penistaan agama. Terdakwa ini baru diaktifkan sebagai gubernur, padahal menurut UU Pemda kalau kepala daerah jadi terdakwa langsung dinonaktifkan contohnya Ratu Atut," jelas Sekjen FUI Muhammad Al-Khatthath di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).
 
Pimpinan DPR yang menerima sejumlah ulama adalah wakil ketua DPR Fadli Zon ditemani anggota Komisi III M Syafii, Supratman Andi Atgas, dan Moreno Soeprapto. Al-Khatthath meminta Ahok agar lebih menjaga sikapnya.
 
"Kami sampaikan agar pimpinan DPR bisa menyampaikan aspirasi kami agar terdakwa Basuki Tjahaja Purnama segera dinonaktifkan. Kedua, yang bersangkutan tidak bisa memelihara mulutnya, terus dan terus menistakan agama," tegasnya.
 
"Terakhir, kami melihat rekaman pakai baju dinas sambil ketawa-ketiwi buat WiFi dengan nama Almaidah51 dengan password kafir. Kami meminta kepada pimpinan DPR gunakan kewenangannya kepada MA gunakan wewenang kepada majelis hakim agar menahan yang bersangkutan. Bahkan juga penghinaan ulama, termasuk ke Ma'ruf Amin selaku Rais Aam," sambung Al-Khatthath.
 
Aspirasi kedua yang disampaikan adalah dugaan kriminalisasi terhadap sejumlah ulama. Al-Khatthath mengatakan polri telah mengkriminalisasi Habib Rizieq, Munarman, hingga Bachtiar Natsir.
 
"Kedua tindakan Polri ada langkah yang kurang beres terhadap ulama sebagai sebuah kriminalisasi. Baik kepada Habib Rizieq, Bachtiar Natsir, dan Munarman. Bahkan sampai Adiyan Husnaeni yang tak tahu menahu seolah ditempatkan masalahnya," pungkasnya.
 
Saat ini audiensi sejumlah ulama terhadap perwakilan DPR masih berjalan. Sebelumnya Muhammad Al-Khatthath mengatakan kunjungannya ke gedung parlemen untuk 'kulo nuwun' untuk menggelar aksi 212 esok hari di depan Gedung DPR.
 
"Ya kita sesuai tuntutan, kita ingin sampaikan besok ada aksi. Bahwa Kita kulo nuwun lah, besok bawa masa tetapi tetap damai. Menyampaikan supaya wakil rakyat nggak kaget," ujar Al-Khatthath. dtc

KOMENTAR