JNC- Dubalang Kampar Aursati Keluar Dari Ormas Bentukan Jefry

Jumat, 12 Agustus 2016 11:03:00 2405
JNC- Dubalang Kampar Aursati Keluar Dari Ormas Bentukan Jefry
Martius tampak pakai topi dan Sarkani berkemeja putih saat memberikan keterangan

Tambang, inforiau - Team Jefry Noer Center (JNC) diikuti Dubalang Kampar Desa Aur Sati Kecamatan Tambang melalui inforiau menyatakan mundur dari organisasi masyarakat (ormas) bentukan Jefry Noer untuk memenangkan Rahmad Jevari Juniardo alias Ardo.

Anak bupati Kampar yang juga Ketua KNPI ini statusnya masih sebagai bakal calon Bupati Kampar melalui jalur independen dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kampar 2017 mendatang.

Pernyataan mundur dan keluar langsung dari ormas bentukan Jefry Noer ini langsung disampaikan oleh dua orang ketua ormas, masing-masing yaitu Martius (45) warga Desa Aur Sati selaku Ketua team JNC dan Sukarni (50) sebagai Ketua Dubalang Kampar Desa Aur Sati. Mereka serempak menyatakan mundur dan keluar dari ormas bentukan Jefry Noer ini. Pernyataan ini berlansung di Desa Aur Sati pada hari Kamis (11/8) kemarin.

Menurut Martius pernyataan ini dilakukannya adalah bentuk kepeduliannya dan masyarakat terhadap Kepala Desa Aur Sati, Abdul Razak Dt Gunuong, yang juga selaku pemangku adat di Kecamatan Tambang yang sudah dinonaktifkan oleh Bupati Kampar, H Jefry Noer, belum lama ini.

Penonaktifan Dt Gunung itu dinilainya sangat keliru dan tidak tepat. Sebab Razak selaku kepala desa tidak ada melawan hukum dan aturan-aturan pemerintah dalam menjalankan tugasnya. Jika penonaktifan ini dikaitkan dengan politik maka kebijakan pemerintah dalam hal ini Bupati Kampar, perlu ditinjau dan ditindak lanjuti oleh penegak hukum yang ada di Kampar ini.

"Selain itu karena kami sudah sadar bahwa kami dan sebahagian masyarakat tidak mahu lagi berada dalam tekanan politik," ungkap Martius.

Sementara Sukarni juga mengaku setakat ini dirinya selaku Dubalang Kampar di Desa Aur Sati merasa hatinya diketuk untuk melakukan sesuatu yang wajar sebagai warga Aur Sati, harus menentukan sikap mendukung kepala desanya, sebab menurut Sukarni karakter dan kepribadian Abdul Razak selaku pemangku adat belum pernah melakukan perbuatan melawan hukum.

"Apalagi hukum adat yang sangat kami junjung di desa ini. Kami warga Aur Sati dan Tambang khususnya masih menjunjung adat naik bajonjang-turun batanggo, tentunya politik praktis sulit kami terima," ujar Sukarni dengan tegas.

Dalam hal ini Kepala Desa Aursati non aktif Abdul Razak Dt Gunuong melalui telepon selulernya kepada inforiau, mengakui bahwa pernyataan dari sejumlah warganya ini dirinya tidak mengetahui sedikitpun tentang semua itu. Sebab kata Razak yang akrab disapa datuk ini, ia sekarang sibuk beternak ikan.

"Saya sekarang sibuk menekuni budidaya jeruk manis. Dan waktu saya hanya malam hari saya dirumah, mulai pagi buta sampai sore saya masih di kebun," ujar Razak.

Namun terkait dengan itu, jika itu semua benar, Razak sangat menyayangkannya. Harapan Razak hendaknya sikap seperti itu hendaknya janganlah sampai berimbas didesa-desa lain tutup.Tim

KOMENTAR