Ratusan Anak Sunatan Massal Gratis di Mako Brimob Polda
Kamis, 06 Juli 2017 17:32:34 876

Kapolda Riau Irjen Zulkarnain didampingi istrinya, saat mendonorkan darah di kegiatan bhakti kesehatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke 71 di Aula Brimob Polda Riau
Pekanbaru, Inforiau.co - Rangkaian kegiatan menyambut HUT ke 71 Bhayangkara terus berlanjut. Kamis (6/7/2017) pagi, giliran ratusan anak-anak disunat gratis oleh dokter yang disediakan Polda Riau. Selain itu juga ada donor darah yang turut diikuti Kapolda Riau Irjen Zulkarnain.
Donor darah dan sunatan massal gratis ini berlangsung di Aula Mako Brimob Polda Riau, Kota Pekanbaru. Kepolisian menargetkan ada 100 anak untuk disunat secara cuma-cuma alias gratis hari ini. Mereka antara lain dari kalangan warga sekitar hingga anak yayasan di Kota Pekanbaru.
Sedangkan untuk kegiatan donor darah diikuti oleh anggota kepolisian di jajaran Polda Riau. Bahkan Kapolda Irjen Zulkarnain juga ikut menyumbangkan darahnya, termasuk ibu-ibu Bhayangkari. Darah tersebut nanti akan diserahkan ke PMI (Palang Merah Indonesia) untuk disalurkan bagi kepentingan orang banyak.
Irjen Zulkarnain mengatakan, kegiatan ini merupakan serangkaian bakti sosial dan kesehatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke 71. Tidak hanya itu saja, Polda Riau nanti juga akan menggelar operasi bibir sumbing gratis buat masyarakat.
"Tujuannya untuk membantu kepentingan masyarakat. Kesadaran kita semua dengan bekerja sama dengan PMI, sumbangkan darah serta juga sunatan massal, dan Insya Allah minggu depan ada operasi bibir sumbing dan lainnya," ungkap Zulkarnain.
Terpisah, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Riau Kombes Asmarahadi melanjutkan, target peserta untuk sunatan massal hari ini sekitar 100 anak. Sementara untuk donor darah melibatkan seratusan polisi.
"Kalau operasi bibir sumbing disesuaikan nanti jumlah pesertanya. Jadi belum kita targetkan. Rencananya akan kita gelar selama dua hari, mulai tanggal 18 dan 19 Juli depan. Hal yang sama juga digelar oleh Polres-polres jajaran di Polda Riau," yakin Asmarahadi.
Seperti tradisi sunatan pada awamnya, anak-anak yang ikut ini terlihat membawa sarung masing-masing dari rumah. Mereka juga didampingi oleh orangtua. Kegiatan tersebut juga diapresiasi warga, karena tidak dipungut biaya sepersen pun. ir