Jokowi: Jangan Bekerja di Belakang Meja

Kamis, 26 Mei 2016 21:16:18 1129
Jokowi: Jangan Bekerja di Belakang Meja
Jakarta, Inforiau.co - Presiden Joko Widodo resmi melantik Arsyadjuliandi Rachman menjadi Gubernur Riau definitif. Pelantikan dilaksanakan bertempat di Istana Negara melalui proses pengambilan sumpah jabatan dan penandatanganan oleh presiden Jokowi, Rabu (25/5/2016) pukul 15.30 WIB.
 
Pada saat yang sama presiden Joko Widodo melantik enam gubernur dan wakil gubernur, berdasarkan keputusan presiden (Keppres) Nomor 34 P 2016 yang ditandatangani Jokowi pada 15 April lalu. 
 
Pelaksanaan tugas (Plt) gubernur yang dilantik menjadi gubernur definitif oleh presiden Jokowi adalah Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur Riau, Tengku Erry Nuradi sebagai Gubernur Sumatra Utara, dan Nurdin Basirun Gubernur Kepulauan Riau.
 
Selain itu, Jokowi juga melantik pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 yaitu, gubernur provinsi Kalimantan tengah pasangan dari Sugianto Sabran dan Wakilnya Habib Said Ismail. Serta Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Paduka Paku Alam X.
 
Setelah melaksanakan pelantikan Jokowi langsung memberikan pengarahan singkat kepada ke enam kepala tersebut, 
 
“Kita tidak bisa kerja sendiri perkuatlah gotong royong. Wakil pemerintah pusat di daerah adalah kepala daerah visi dan misi nya yang sudah tertuang dalam Nawacita. Jangan bekerja di belakang meja saja, lakukan kerja dengan turun langsung ke tengah-tengah masyarakat,” kata Presiden Jokowi.
 
Presiden Jokowi mengingatkan para gubernur dan wakil gubernur bahwa tugas sebagai kepala daerah sangat berat. Presiden meminta mereka bekerja keras demi mewujudkan kesejahteraan rakyat dan menjamin cukup pangan, air bersih, listrik serta akses pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat, berpedoman pada visi misi Presiden. 
 
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman ketika diwawancarai awak media mengatakan, akan segera melaksanakan amanat yang disampaikan presiden Jokowi. 
 
“Pemerintah daerah harus bisa segera melanjutkan tugas berikutnya untuk memenuhi harapan masyarakat,” ungkap gubernur Riau yang kerab disapa Andi Rachman.
 
“Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, kita harus bersenergi mendukung Nawacita dan melanjutkan program-program melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD,” ujar Andi Rachman. 
 
Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut, Wakil presiden (Wapres) Jusuf Kalla, sejumlah menteri Kabinet Kerja diantaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menpan RB Yuddy Chrisnandi dan sejumlah gubernur antara lain Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Sumatera selatan Alex Noerdin, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
 
Dewan Minta Serapan Anggaran Lebih Optimal
Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman resmi dilantik sebagai Gubernur Riau defenitif. Bebagai harapan pun muncul dari wakil rakyat di DPRD Riau selaku lembaga yang mewakili masyarakat Riau. 
 
"Pertama tentunya kita ucapkan selamat buat Pak Arsyadjuliandi Rachman. Semoga apa yang kita harapkan demi kemajuan Riau, bisa dicapai," kata Sunaryo, Wakil Ketua DPRD Riau.
 
Hal senada juga dikatakan Yulisman, anggota Komisi C DPRD Riau. Ia menyebut, sejumlah tugas sudah menunggu Arsyadjuliandi Rachman untuk segera diselesaikan. Salah satunya menggesa peningkatan realisasi serapan APBD Riau. 
 
"Kita memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah melantik Plt gubernur kita menjadi gubernur Riau defenitif. Serapan anggaran kita masih rendah, ini yang menjadi catatan yang harus ditingkatkan dengan selalu berkoordinasi dengan seluruh SKPD yang ada," ungkapnya. 
 
Lebih lanjut dengan dilantiknya gubernur Riau defenitif ini, maka diharapkan juga, keterbatasan kewenangan yang selama ini menjadi kendala dalam melakukan kinerja, maka hal itu tidak akan ada lagi. 
 
"Berbagai pembangunan yang menyentuh masyarakat sedang menunggu untuk dikerjakan. Kita dari Partai Golkar akan selalu ikut bersama dalam membangun Riau ini lebih baik ke depannya," tutup politisi Golkar ini. Hms/Grc/Rtc/Ir

KOMENTAR